Sayuran berdaun hijau, terutama berwarna hijau gelap, adalah sumber terbaik zat besi non-heme.
Contoh sayuran ini adalah bayam, kale, dan sawi-sawian. Konsumsi sayuran hijau memang bisa diandalkan memasok zat besi.
Akan tetapi jangan menjadikan konsumsi sayuran hijau sebagai satu-satunya sumber zat besi.
Selain zat besi, konsumsi juga makanan kaya vitamin C. Tujuannya membantu tubuh menyerap zat besi. Makanan kaya vitamin C adalah paprika merah, stroberi, dan jeruk.
2. Daging
Semua daging mengandung zat besi heme. Daging merah seperti daging rusa dan sapi sangat baik memberikan supply zat besi heme.
Daging unggas dan ayam memiliki zat besi heme lebih rendah dari daging merah.
3. Hati dan jeroan
Hati dan jeroan adalah sumber zat besi yang prima. Hati dipenuhi zat besi dan folat karena itu ia baik untuk supply zat besi.
Selain hati, jeroan lain yang tidak kalah hebatnya adalah jantung, ginjal, dan lidah sapi.
4. Makanan laut
Beberapa makanan laut memiliki kandungan zat besi heme yang tidak kalah banyak.
Beberapa makanan laut sumber zat besi heme adalah kerang tiram, kepiting, udang, ikan tuna, ikan salmon, dan ikan kembung.
Ikan sarden memiliki kandungan zat besi dan kalsium sama tingginya. Konsumsi kalsium dan zat besi secara bersamaan sangat tidak disarankan.
Alasannya kalsium mengikat zat besi sehingga membuat zat besi tidak bisa diserap tubuh.
5. Kacang-kacangan
Kacang adalah sumber zat besi yang sempurna. Beberapa jenis kacang-kacangan yang umum dijumpai dan bisa jadi sumber zat besi adalah:
• kacang merah
• buncis
• kedelai
• kacang polong
• kacang kratok
Makanan yang sebaiknya tidak dikombinasikan dengan makanan kaya zat besi.