Baca tanpa iklan
Pria ini angkut pasir dari lokasi pasir di Sagerat, hendak membawa ke wilayah Kota Bitung.
"Jelas saya keberatan, karena buku Kir ada pa petugas tapi tetap di tilang. Petugas menahan STNK mobil," tandasnya.
Di tempat terpisah kepala Dinas Perhubungan kota Bitung Richie Tinangon saat dikonfirmasi terkait keluhan dari sopir truk, yang kena tilang karena buku Kir bilang, terkait pengurusan kir saat ini tutup.
Namun pihaknya masih melakukan pelayanan, kalau ada masyarakat yang datang untuk melakukan pengurusan.
• Masih Ingat Arda Vokalis Band Naff? Suami Tantri Kotak, Tak Malu Beli Pembalut Istri di Minimarket
"Nah karena tempat Kir kami masih tutup, jadi kalau ada yang mau urus kami berlakukan sistem kolektif atau kumpul sampai 10 orang baru membawanya ke lokasi pembuatan Kir di Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa," urai Richie.
Sistem pengurusan Kir saat ini berbeda dengan yang lalu.
Waktu lalu sehari urus bisa langsung selesai, atau paling lambat keesokan harinya.
Dengan adanya pencatutan nama Dinas Perhubungan dari seorang sopir, yang di tilang karena tidak ada buku Kir, Richie balik mempertanyakan kepada siapa buku Kir itu di berikan dan kapan?
Karena lanjut dia, siapa saja staf dan petugas di Dinas Perhubungan bisa membatu pengurusan.
"Ini sudah merupakan pelayanan tambahan kami, meski ada keluhan dari staf kami ada biaya ekstra dan di keluarkan serta jarak tujuan jauh," tandasnya.(crz)
• Celine Evangelista Menangis Ingat Stefan William dan Sosok NW: Biar Gue Simpan Sendiri . .
• Kisah Kue Keranjang Ci Lili Langganan Andrei Angouw, Resep Abadi Yang Terancam Tanpa Pewaris
• VIRAL Kisah HP Hilang Berhasil Dilacak Pakai Fitur Find My Device, padahal Tak Terkoneksi Internet
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: