TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kue keranjang begitu identik dengan Imlek. Wajib hukumnya bagi para penganut Tridharma untuk mengkonsumsi kue itu saat hari raya Imlek.
Menyantap kue keranjang di hari Imlek dipercaya membawa berkah. Di Manado, kue Keranjang terbilang langka.
Pengrajinnya bisa dihitung dengan jari. Salah satunya Lili Imbar.
Tribun Manado menjumpainya di rumahnya di kompleks Lili Loyor, Senin (8/2/2021) siang.
• Kodam XIII/Merdeka Serahkan 11 Paket Sembako, Harap Warga Dendengan Dalam Bisa Trauma Healing
• Terungkap Motif Pelaku Bunuh Korban, Wanita yang Tewas Tertancap Bambu, Isak Tangis Histeris Ibu
• Masih Ingat Polisi Pelaku Video Syur di Ruang Isolasi Covid-19? Tersangka, Briptu F Terancam Dicopot
Kala itu, Ci Lili - panggilan akrabnya - sedang mengukus kue keranjang.
"Wah sori saya sudah tidak terima pesanan," kata dia yang mengira Tribun adalah pembeli kue keranjang. Mengetahui hendak diwawancarai, ia tersipu.
Dia lantas membawa sepotong kue keranjang dalam wadah besi.
"Dulunya kue keranjang pakai woka. Tapi sekarang sudah tidak lagi," kata dia.
• Tikam Dua Orang saat Mabuk, Pemuda Ratatotok Ditangkap Polisi
• Saat Bahas Masalah ini, Tiba-tiba Mata Gading Marten Berkaca-kaca: Paling berat, gua ngak cerita
Lili mengaku resep kue keranjang berasal dari orang tuanya. Sejak masih sekolah, dia sudah membantu orang tua membuat kue keranjang.
Kemampuan itu lantas diwarisi ia dan saudara saudaranya.
Saudaranya wafat dan ada yang sudah pindah ke luar kota. Tinggallah Lili seorang mengelola usaha tersebut.
"Saya memang hobi buat kue. Selain kue keranjang saya juga buat kue lain," katanya.
Menurut Lili, pembuatan kue itu sangat sulit. Butuh ketekunan dan kesabaran membuatnya.
• Lihat Ekspresi Ayu Ting Ting Saat Terjaring Razia di Bogor
• Ini Daftar 7 Makanan Tahun Baru Imlek yang Mendatangkan Keberuntungan
"Saya pakai beras ketan. Itu harus digiling di batu, diperas, kemudian dikukus empat jam. Pembuatannya lama dan butuh banyak tenaga," kata dia.
Dulunya, kata Lili, kue keranjang dikukus di tungku dan memakai dupa sebagai petunjuk waktu.
Kini sudah pakai kompor. "Tapi tak boleh kompor gas. Karena harus lama mengukusnya," kata dia.
Ia menuturkan yang membedakan kue miliknya dengan yang lain adalah proses pembuatan yang sangat tradisional.
Beras ketan digiling dengan alat giling yang usianya diperkirakan hampir seratus tahun. Ini membuat rasanya sangat khas.
• Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12 Melalui www.prakerja.go.id
• Tren Konsumsi LPG Non Subsidi Rumah Tangga Naik di 2020, Masyarakat Sulawesi Beralih ke Bright Gas
"Kalau yang lain pakai bahan rose brand yang dijual di Supermarket. Kalau disini berasnya digiling sendiri," ujarnya.
Banyak warga Manado di perantauan sulit berpaling dari lue keranjang Lili.
Meski dirantau pembuat kue keranjang sangat banyak. "Ada yang dari Jakarta, pesan kuenya di sini," kata dia.
Di antara banyak langganannya, salah satunya Walikota Manado Andrei Angouw.
Dulu Angouw datang sendiri ambil kue di sana.
"Kini ia utus orang, selain kue keranjang ia juga sering pesan buah dan kue lainnya untuk persembahyangan," kata dia.
• Tahukah Anda Video Call Sudah Diramalkan di Tahun 69? Terbukti Ada Sekarang, Peramalnya Siswi SD
• Tom Brady Legenda American Football, Masih Garang di Lapangan, Raih Gelar ke 7
Hari Imlek tahun ini, ia menuturkan, pembelian agak menurun. Biasanya ia bisa menjual hingga 50 buah kue. "Tapi di masa Covid ini menurun jadi 30," kata dia.
Para pembeli sebagian besar adalah pelanggannya.
"Ada pula pelanggan yang sudah beri tahu untuk belum beli kue pada tahun ini," ujarnya.
Ungkapnya, kue keranjang kerap dipakai dalam persembahyangan umat Tridharma seperti Se Jit
(Ulang tahun) para Sin Beng dan Cap Go Meh. Selain makna keagamaan, kue itu memang enak.
• Pemprov DKI Jakarta Perpanjang PSBB, Ternyata Ini Alasannya
• Daftar Perusahaan Pertambangan Buka Lowongan Kerja, Mulai Lulusan SMA, Cek Syarat & Cara Daftar
"Dipotong kemudian digoreng dan pakai tepung serta telur," kata dia.
Puluhan tahun jualan kue, Lili mengaku bisa hidup layak.
Semua anaknya sekolah di perguruan tinggi. Sayangnya resep kue ini terancam punah.
"Ini kemungkinan sudah tak ada lagi penerus. Anak anak semuanya kerja. Tak ada yang mau menekuni ini karena sangat berat," katanya. (Art)
• Ridho Roma Mengaku Kesulitan Keluar dari Jeratan Narkoba
• Sosok Tengku Zulkarnain, Mantan Pengurus MUI yang Diperiksa Polisi Kasus Abu Janda, Ini Biodatanya
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: