Berita Ekonomi
Tren Konsumsi LPG Non Subsidi Rumah Tangga Naik di 2020, Masyarakat Sulawesi Beralih ke Bright Gas
Total konsumsi LPG jenis Bright Gas baik 5.5 kg dan 12 kg di Sulawesi meningkat 66% dibandingkan tahun 2019.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pertamina Regional Sulawesi mencatat tren konsumsi LPG Non Subsidi rumah tangga di Sulawesi meningkat di tahun 2020 dibandingkan tahun 2019.
Berdasarkan data realisasi sepanjang tahun 2020, total konsumsi LPG jenis Bright Gas baik 5.5 kg dan 12 kg di Sulawesi meningkat 66% dibandingkan tahun 2019.
Rinciannya dari 22.432 Metrik Ton menjadi 37.140 Metrik Ton pada tahun 2020.
Manager Comm, Relations & CSR Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali mengatakan, masyarakat di Sulawesi sudah mulai beralih menggunakan LPG sesuai peruntukkannya.
Apabila dirinci sesuai dengan jenis produknya, Bright Gas 12 Kg mengalami peningkatan hingga 88 persen dan Bright Gas 5.5 kg mengalami peningkatan hingga 33 persen pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019.
"Dapat kita lihat adanya tren peningkatan penggunaan LPG Non-Subdisi yang diharapkan terus berlanjut guna mencapai tujuan LPG tepat sasaran di Sulawesi,” jelas Laode, Senin (08/02/2021).
Ditambahkan, selain karenamasyarakat khususnya kalangan menengah ke atas mendukung upaya LPG Tepat Sasaran di Sulawesi.
Beragam kenyamanan dan kemudahan yang diperoleh dari produk Bright Gas diantaranya terdapat teknologi DSVS (Double Spindle Valve System) yang membuatnya lebih aman dengan teknologi katup ganda untuk mencegah kebocoran tabung.
Selain itu, di tengah kondisi Pandemi Covid-19, masyarakat juga dengan mudah dapat melakukan layanan pesan antar Bright Gas melalui Pertamina Call Center 135 agar Bright Gas dapat langsung diantar ke rumah. (ndo)
• Saat Beradegan ini, Pengantin Pria Malah Tendang Wajah Istrinya: Suami Menghancurkan Pernikahan
• Diduga Bocorkan Rahasia Negara China, Jurnalis Australia Ditangkap, Hubungan Kedua Negara Memburuk
• WASPADA, Ini 7 Penyebab Kelebihan Kalsium yang Sering Disepelekan hingga Kenali Gejala Barunya