Kriminal

Dendam dan Memiliki Hubungan Gelap, Seorang Guru Mengaji di Bekasi Tega Membunuh

Editor: Isvara Savitri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Polisi Hendra Gunawan di Mapolres, Jalan Ki Hajar Dewantara, Cikarang Utara, Bekasi, Kamis (4/2/2021).

Kecurigaan itu kata Hendra, lantas tidak membuat pihak keluarga urung melanjutkan proses pemulasaran.

"Tetapi ada anggota keluarga yang merasa janggal, dia kemudian melapor ke pihak kepolisian supaya kasus ini bisa diungkap," kata Hendra.

Ilustrasi pembunuhan (youTube)

Dalam laporan polisi, pihak keluarga mengaku, terdapat luka di beberapa bagian tubuh korban. Luka itu, diyakini bukan berasal dari praktik bunuh diri.

"Luka sobek di bagian perut sebelah kanan, luka robek pergelangan tangan kiri, luka sobek bagian leher, luka memar di dagu, luka robek bagian bawah ketiak," paparnya.

Jenazah korban sudah dimakamkan pada Selasa (2/2) siang, sedangkan laporan polisi baru dilakukan keesokan harinya pada Rabu (3/2/2021).

Ganggu Perekonomian Global, Konflik Geopolitik AS-China Masih Tinggi, Ini Saran Mahbubani

Prakiraan Cuaca BMKG Sam Ratulangi Manado, Sulut Masih Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem

Polisi kemudian berusaha melakukan penyelidikan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta meminta keterangan saksi-saksi.

"Dari penyelidikan dan keterangan saksi, pelaku mengarah ke tersangka berinisial MR (38), kita amankan di daerah Sukatani," ucap Hendra.

Ketika berhasil diamankan, polisi langsug melakukan penyidikan. MR akhirnya mengakui perbuatan yang telah menghabisi nyawa Ardanih.

"Jadi kejadian pada Selasa dini hari di ruang tamu, saat itu tersangka membunuh korban dengan cara menusuk menggunakan gunting," ucapnya.

"Saat korban sudah tidak berdaya, tersangka menyeretnya ke dalam kamar mandi dan dibuatlah seolah-olah seperti bunuh diri untuk menutupi aksinya," tambahnya.

Luka Tusuk di Beberapa Bagian Tubuh

Proses penyelidikan bukan hanya dilakukan melalui pencarian bukti-bukti di lokasi kejadian dan keterangan saksi-saksi.

Polisi turut melakukan pembongkaran makan Ardanih (45), korban pembunuhan di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi untuk keperluan autopsi.

Hendra mengatakan, proses pembongkaran makam dilakukan tim forensik bersama Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi.

"Korban sudah dimakamkan pihak keluarga, untuk keperluan autopsi akhirnya kita lakukan gali kubur tim forensik dan Satres Kriminal," kata Hendra.

Halaman
123

Berita Terkini