TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulut meminta klarifikasi Wakil Ketua DPRD Sulut, James Arthur Kojongian (JAK) terkait dugaan perselingkuhan dirinya.
Pemeriksaan berlangsung di Ruang BK Deprov Sulut, Senin (01/02/2021).
Pemeriksaan berlangsung kurang lebih satu jam.
Setelah menjalani pemeriksaan, Ketua BK DPRD Sulut, Sandra Rondonuwu mengatakan, pihaknya telah meminta klarifikasi JAK.
• Badan Kehormatan DPRD Sulut Periksa JAK Terkait Video Dugaan Perselingkuhan
• Bocah 7 Tahun Dicangkul Pria hingga Tewas, Diduga Kesal Gara-gara Buah Naga
• HUT ke-12 Tribun Manado, Ini Ucapan dan Harapan Dirut Bank SulutGo
"Kami dari Badan Kehormatan telah memanggil yang berdasarkan laporan masyarakat ke Pimpinan DPRD dan diteruskan kepada kami," ujar Saron, sapaan politisi PDIP itu.
Katanya, setelah meminta klarifikasi JAK, BK masih akan melakukan verifikasi dan penyelidikan.
"Sesuai Tatib DPRD Sulut nomor 2 tahun 2019 pasal 64, BK mengadakan penyelidikan, verifikasi dan klarifikasi," ujarnya.
Katanya, BK salut karena JAK menanggapi panggilan secara gentleman.
Katanya, hasil klarifikasi akan dilaporkan dalam bentuk berita acara ke Pimpinan DPRD Sulut.
"Ini masih berproses. Waktu kami tujuh hari setelah itu ke pimpinan," jelasnya.
Terkait adanya aduan masyarakat serta desakan agar JAK dipecat dari jabatan, Saron menyatakan BK bukan lembaga Peradilan.
• Fraksi NasDem Protes Pilkada Digabung Pemilu 2024, Ratusan Pjs Berstatus Kepala Daerah
• Susi Pudjiastuti Cuek Disebut Kadrun, Foto Bareng Keluarga Soeharto Disorot, Kisruh Soal Abu Janda
• Nasib Nenek Curi Uang Rp 100.000 untuk Menyambung Hidup, Sebatang Kara Ditinggal Suami dan Anak
"Sekali lagi, BK bukan lembaga hukum atau lembaga peradilan. Setiap laporan kami selidiki, verifikasi dan klarifikasi," katanya.
Meskipun demikian, Saron bilang, sesuai tatib, sanksi yang diberikan bisa berupa teguran lisan, teguran tertulis hingga pemberhentian.(ndo)
Seperti diberitakan, Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulut memeriksa Wakil Ketua DPRD Sulut, James Arthur Kojongian (JAK), Senin (01/02/2021).
JAK diperiksa terkait beredarnya video dugaan perselingkuhan dirinya beberapa waktu lalu.
JAK yang mengenakan kemeja putih menjalani pemeriksaan di Ruang BK Deprov Sulut di lantai tiga.
JAK sempat mengikuti ibadah awal pekan DPRD Sulut sebelum menjalani pemeriksaan.
Pemeriksaan dimulai sekitar pukul 11.30 Wita. Legislator Partai Golkar itu 'dikepung' tiga personel BK Sulut.
Selain Ketua BK Sulut, Sandra Rondonuwu, turut memeriksa JAK, anggota BK, Inggrid Sondakh dan Ronald Sampel.
Pemeriksaan itu berlangsung tertutup. Hingga berita ini dikirimkan ke redaksi Tribun Manado, pemeriksaan masih berlangsung. (ndo)
Signal Tetty
Partai Golkar Sulawesi Utara (Sulut) sudah mengambil langkah tegas terkait kasus dugaan perselingkuhan yang dilakukan kadernya James Arthur Kojongian.
Langkah tegas itu berupa penonaktifan James Kojongian sebagai Ketua Harian Golkar Sulut.
Namun publik menginginkan ada tindakan selanjutnya dari partai yang sudah membesarkan nama James Kojongian.
Publik berharap supaya dia dipecat dari keanggotaan partai sehingga status sebagai Wakil Ketua DPRD Sulut tak lagi disandang pria kelahiran 28 April 1984 itu.
Bagaimana tidak, publik Sulut dibuat geram dengan aksi James Kojongian yang setelah ketahuan diduga berbuat selingkuh,
dia dengan tega menyeret istrinya dengan mobil hingga beberapa meter.
Namun bagimanapun juga keputusan pemecatan James Kojongian menjadi ranahnya Partai Golkar. Apalagi partai itu memilih AD/ART sendiri.
Ketua DPD Golkar Sulut Christiany Eugenia Paruntu kepada www.tribunmanado.co.id Kamis (28/1/2021) sudah memberi sinyalemen terkait masa depan James Arthur Kojongian.
Tetty sapaanya mengatakan, bahwa James Kojongian (hanya) nonaktif saja.
Dengan kata lain dia tak akan dilengserkan dari kursi legislator apalagi sampai dipecat dari Partai Golkar.
Kata dia keputusan penonaktifan itu adalah cara terbaik dengan melihat apa yang terjadi selang beberapa hari terakhir ini.
Partai harus secepatnya memgambil keputusan.
Sementara Juru Bicara Golkar Sulut Feryando Lamaluta mengatakan penonaktifan James Kojongian segera akan dilaporkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
Nantinya pusat yang akan memutuskan soal keputusan itu.
Golkar Sulut juga segera akan mengirim surat ke James Kojongian soal penonaktifan itu.
Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara (Sulut) James Arthur Kojongian akhirnya buka suara dengan kasus dugaan perselingkuhan yang menimpa dirinya.
Dihubungi via pesan whatsaap Rabu (27/1/2020), suami Michaela Elsiana Paruntu itu mengaku bahwa apa yang terjadi kepadanya adalah satu kekhilafan.
"Saya meminta maaf kepada istri saya, kepada keluarga. Saya juga meminta maaf kepada masyarakat Sulawesi Utara," tulis dia.
Dia berjanji akan memperbaiki kesalahan ini bersama dengan keluargannya.
"Saya minta maaf sedalam-dalamnya atas peristiwa sedih dan menjadi tragedi dalam bahtera rumah tangga saya," tambahnya. (dru/ndo)
YOUTUBE TRIBUN MANADO: