TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Desakan supaya DPD Golkar Sulawesi Utara (Sulut) melakukan proses pergantian antar waktu (PAW) terhadap James Arthur Kojongian
datang dari warga Minahasa Selatan (Minsel) yang pernah nemilihnya pada Pileg April 2019 lalu.
Seperti yang diminta Renly Liow.
Pria yang dikenal sebagai tokoh masyarakat Kecamatan Tompaso Baru sekaligus tokoh agama setempat, kepada www.tribunmanado.co.id Rabu (27/1/2020) mengatakan menyesal memilih James Kojongian.
• Vaksin Covid-19 Segera Tiba di Kotamobagu, Ini Penjelasan Kadis Kesehatan dr Tanty Korompot
• Wanita Cantik Camelia Lumi Ajak Warga Patuhi Prokes, Sempat Kontak Erat dengan Pasien Covid-19
• INFO Gempa Bumi Terkini Sore Ini, Berikut Data Lokasi dan Kekuatannya
"Dengan ini saya menarik dukungan terhadap pak James Kojongian. Penarikan dukungan ini juga akan dilakukan masyarakat lain yang sudah memilihnya pada pileg 2019," kata dia.
Menurut Renly Liow bahwa pemilih James Kojongian akan membuat forum 'Penarikan Mandat Rakyat Untuk JAK'.
Dia sangat berharap Golkar Sulut bisa merespon masukan dari masyarakat.
"Ada banyak kelalaian dari dia. Selain masalah perselingkuhan, kejadian itu juga masuk dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga," ujarnya.
Mantan aktivis GMKI ini berharap dengan adanya kasus itu, James Kojongian bisa mundur sebagai anggota dewan.
"Setiap kesahalan harus diakui apalagi dia sebagai wakil rakyat," tambahnya.
Sementara itu DPD Golkar Sulut sudah memutuskan untuk mencopot James Kojongian dari jabatannya sebagai ketua harian.
Pencopotan itu sudah berdasar kajian yang matang dan dibahas dalam rapat terbatas partai.
Nantinya keputusan itu akan diserahkan ke DPP Golkar. Tinggal DPP yang akan mempetimbangkan usulan dari DPD Golkar Sulut
DESAK PAW
Desakan agar James Arthur Kojongian (JAK) dicopot dari jabatannya sebagai anggota DPRD Sulut menguat.