Selain menyediakan pengacara, Dedi juga mengaku sudah berkomunikasi dengan pengacara penggugat.
Ia akan berusaha menyelesaikan kasus tersebut dengan musyawarah meski perkaranya sudah masuk tahap peradilan.
"Meski sudah berlanjut, tapi ruang untuk cabut gugatan bisa kan setelah nanti bermuysawarah," katanya.
Dedi mengatakan, intinya kasus tersebut harus diselesaikan secara kekeluargaan.
Namun demikian, Dedi mengakui gugatannya cukup berat karena termasuk gugatan materil.
"Mobilnya digugat karena atas nama anaknya. Dihitung sewa biaya penggunaan Rp 200 juta. Kalau ibu itu tidka mampu membayar sewa, maka rumahnya akan disita," kata Dedi.
(Kompas.com, TribunJateng.com)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Pengakuan Alfian Anak yang Gugat Ibu karena Fortuner : Tak Peduli Menang Kalah, Ingin Keluarga Damai