Rizieq Shihab

Rizieq Shihab Ternyata Positif Covid-19 saat di RS UMMI, Alasan Polisi Jadikan Tersangka

Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama RS Ummi Kota Bogor Andi Tatat dalam acara konferensi pers di teras Balai Kota Bogor, Minggu (29/11/2020).

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bareskrim Polri telah menetapkan tiga orang tersangka yakni Rizieq Shihab, Habib Hanif Alatos, dan Direktur Utama RS UMMI Bogor dr. Tatat terkait kasus swab test di RS UMMI, Bogor, Jawa Barat. 

Polisi menilai mereka menyiarkan berita bohong dan menerbitkan keonaran dalam kasus tes swab di RS UMMI Bogor.

Sehingga Rizieq Shihab dijerat dengan pasal Pasal 14 dan atau Pasal 15 Undang-undang Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Baca juga: Komisi IV DPRD Sulut Minta Pemkab Minahasa dan BPJS Kesehatan Rembuk Kembali Demi Kepentingan Rakyat

Baca juga: Kholifah Ceritakan Momen Terakhir Bersama Suami Sebelum Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Terbang & Jatuh

FOTO Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (tengah) didampingi Sekretaris Umum FPI Munarman memberikan keterangan sebelum menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (12/12/2020). Rizieq Shihab tiba di Mapolda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai tersangka kasus pelanggaran protokol kesehatan terkait kerumunan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta pada 14 November lalu. (Warta Kota/Nur Ichsan)

Bareskrim Polri menjelaskan pasal tersebut diterapkan terkait berita bohong yang pernah dikatakan Rizieq Shihab soal kondisinya di RS UMMI.

"Diketahui bahwa (Rizieq) sudah positif Covid-19 itu tanggal 25 November.

Tapi di 26 November itu mereka ngomong tidak ada masalah, sehat walafiat tidak ada sakit apa pun," kata Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian kepada wartawan, Selasa (12/1/2021).

Pernyataan tersebut, dikatakan Andi, disebarkan melalui kanal Youtube Front TV.

"Kan khusus untuk Rizieq dia lewat Front TV," ujarnya.

Peran menantu

Bareskrim Polri telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus tes swab di RS UMMI Bogor.

Ketiganya yakni Habib Rizieq Shihab, Habib Hanif Alatas selaku menantu Rizieq, dan dr Tatat selaku Direktur Utama RS UMMI Bogor.

Polri menjelaskan soal peran Habib Hanif dalam kasus ini.

Hanif disebut melanggar Pasal 55 atau 56 KUHP dan Pasal 14 ayat 1 dan 2 UU No 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular.

"Membantu kasus, pokoknya menghalang-halangi proses pencegahan penyebaran penyakit menular," kata Dirtipidum Bareskrim Brigjen Pol Andia Rian kepada wartawan, Selasa (12/1/2021).

Hanif, dikatakan Andi, tidak kooperatif membantu Satgas Penanganan Covid-19 wilayah Bogor.

Halaman
12

Berita Terkini