Longsor Sumedang

Seorang Kakek Selamat Setelah 5 Jam Terkubur Longsor di Sumedang, Korban Seusai Sholat 

Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Basarnas Bandung evakuasi korban tertimbun material longsor di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021) malam. (AAM AMINULLAH/KOMPAS.com)

TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga Perumahan Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, RT 03/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang dilanda longsor dibuat heboh penemuan korban selamat.

Pasalnya korban tersebut seorang kakek berusia 80 tahun yang diselamatkan dari timbunan longsor.

Kakek bernama Ukar (80) ini mengalami keajaiban hidup setelah 5 jam tertimbun dalam longsor.

Saat ditemukan, tubuhnya tertelentang, dengan sekujur tubuh tertimbun, tak jauh dari rumahnya.

Dikatahui, Banyak korban jiwa dari bencana di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Sabtu (9/1/2021)

Baca juga: Firasat Rion Sebelum Pesawat Sriwijaya Air Terbang, Telepon Istri Minta Pakai Baju Putih & Cium Anak

Tanah longsor di wilayah Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021) sekitar 19.30 WIB. 11 orang tewas tertimbun. (BPBD Kabupaten Sumedang)

Seorang Komandan Koramil (Danramil) Cimanggung Kapten Inf Setiyo Pribadi yang ikut mejadi korban saat dalam proses penyelamatan.

Amih, menantu Ukar, mengatakan, longsor menerjang rumah mertuanya tak lama setelah mertuanya selesai menunaikan salat Magrib.

Saat itu, mertuanya keluar untuk melihat kejadian longsor karena ada saudaranya yang tertimbun.

"Namun, tiba-tiba longsor susulan menerjang," ujar Amih, saat menemani mertuanya yang masih dirawat di Puskesmas Sawah Dadap, Minggu (10/1/2020).

Akibat kejadian itu, kata Amih, Ukar mengalami luka pada bagian kaki, tangan, punggung, dan kepala.

"Namun, sekarang stabil, saya sudah tenang lihatnya juga," ucapnya.

Amih tak mengerti bagaimana mertuanya bisa selamat.

Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Cool For The Summer - Demi Lovato

"Ini rahasia Allah. Kita tidak tahu," ujarnya sambil terus mengucapkan kata syukur karena mertuanya selamat.

Asep (40), warga Bojongkondang lainnya yang selamat mengisahkan kengeriannya saat tebing setinggi 20 meteran di kampungnya longsor dan membuat 14 rumah warga rusak berat.

Longsor terjadi selepas Asar. Hujan sedang deras-derasnya mengguyur.

Halaman
123

Berita Terkini