TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya negara tetangga Indonesia, Timor Leste mendapat acungan jempol dunia.
Hal tersebut dikarenakan dalam pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
Timor Leste tak ada kasus Covid-19 atau pun kasus meninggal karena Covid-19.
Baca juga: Kasus Video 19 Detik, Berikut 3 Pernyataan Michael Yukinobu de Fretes
Baca juga: Zodiak Cinta Hari Ini Selasa 5 Januari 2021, Virgo Tunjukkan Perasaan, Hubungan Aries Meningkat
Baca juga: Klarifikasi Roy Marten soal Foto Peluk Gading Marten dan Quotes soal Perempuan yang Viral di Medsos
Saat ini, kehebatan Timor Leste diakui dunia di dalam menghadapi wabah virus corona atau Covid-19.
Sebab, sejak virus corona mewabah di Indonesia, tidak ada satupun pasien virus corona atau Covid-19 meninggal dunia di Timor Leste.
Lalu, apa strategi Timor Leste dalam menghadapi wabah Covid-19 sampai-sampai kini Timor Leste diakui dunia?
Sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Covid-19 sebagai pandemi global pada Maret 2020, virus corona menginfeksi 81 juta orang di seluruh dunia dan merenggut kehidupan 1,7 jiwa.
Seluruh dunia tengah menghadapi jumlah kasus Covid-19 yang terus menanjak dan jumlah kematian akibat virus corona yang terus bertambah.
Namun, cerita mengenai pandemi virus corona sedikit berbeda di Timor Leste, negara dengan fasilitas kesehatan yang minim dan pendapatan perkapita yang rendah.
Menurut John Hopkins University dan Google, total kasus Covid-19 di negara kecil itu hanya tercatat 41 kasus dengan nol kematian hingga Senin (28/12/2020).
Keberhasilan Timor Leste yang berhasil mengendalikan Covid-19 di negara itu disanjung oleh banyak pihak.
Dilansir dari East Asia Forum, penanggulangan Covid-19 di Timor Leste sangat serius dan mengesampingkan perdebatan politik yang menyeruak.
Pada Maret, semua partai politik sepakat meminta Presiden Timor Leste Fransisco Guterres umumkan keadaan darurat.
Guterres juga diminta untuk menangguhkan beberapa hak politik dan jaminan konstitusional.
Tindakan keras itu dianggap perlu untuk melakukan tindakan pengurungan pertama dan mencegah virus corona memasuki negara itu.