Reshuffle Kabinet

Tetty Paruntu Berpeluang Diusulkan Golkar ke Jokowi, PPP: Nama Calon Menteri Masih Berubah-ubah

Editor: Aswin_Lumintang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tetty Paruntu, Ketua DPD Partai Golkar Sulut bersama Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Jika benar Presiden Joko Widodo akan melakukan perombakan besar-besaran di kabinetnya, maka termasuk representasi Partai Golkar di kabinet akan berubah.

Kabarnya satu di antara kader Beringin yang berpeluang diusulkan Ketua DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto adalah Christiany Eugenia Paruntu atau akrab disapa Tetty Paruntu.

Christiany Eugenia Paruntu (Istimewa)

Figur Tetty dikenal dekat dengan Ketum Airlangga, dan merupakan tim inti yang memenangkan Airlangga sewaktu bertarung memimpin Golkar lalu.

Beberapa jabatan penting di internal Golkar maupun Kabinet Jokowi sempat nyaris disandang Bupati Kabupaten Minahasa Selatan ini.

Di internal Partai Golkar, Tetty sempat ditawarkan menjadi Bendahara Umum DPP Partai Golkar, kemudian sempat menjadi kandidat masuk ke Kabinet Jokowi sebelum berubah di detik terakhir.

Sementara itu, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyebut nama calon menteri yang akan ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat ini masih terus mengalami perubahan.

Hal tersebut disampaikan Arsul menyikapi kabar perombakan atau reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (23/12/2020).

"Tentang portofolio yang akan direshuffle atau orang yang akan masuk kabinet bisa berubah-ubah sampai reshuffle diumumkan," kata Arsul saat dihubungi, Jakarta, Selasa (22/12/2020).

Menurut Arsul, PPP tidak pantas mengomentari menteri apa saja yang akan diganti Presiden Jokowi, karena hal itu merupakan hak prerogatif Presiden.

Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani (dok.DPR)

"PPP memahami bahwa Presiden secara seksama bersama Wapres sedang godok rencana reshuffle. Bagaimanapun, itu hak prerogatif Presiden yang tentu akan berdiskusi dengan wapres," ujarnya.

Diketahui, saat ini terdapat dua posisi menteri kosong di jajaran Kabinet Indonesia Maju.

Kekosongan dua menteri itu, karena Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya Edhy Prabowo ditetapkan tersangka kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster.

Kemudian, Menteri Sosial Juliari P. Batubarata ditetapkan tersangka kasus dugaan suap bansos Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek.

Kosongnya dua menteri tersebut dinilai menjadi momentum Presiden sekaligus melakukan perombakan beberapa menteri lainnya.

6 Posisi Disebut Bakal Digeser dan Masuk Orang-orang Muda

Isu Presiden Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet semakin kencang terdengar.

Politikus Partai Keadilan Bangsa (PKB) Faisol Riza mengatakan berdasarkan informasi yang didengar dirinya ada enam posisi menteri yang akan dilakukan reshuffle.

"Saya dengar ada enam posisi, akan masuk orang-orang muda yang menambah dinamisnya kabinet," kata Faisol Riza saat dihubungi, Jakarta, Senin (21/12/2020).

Selain di tingkat menteri, kata Faisol, Presiden Jokowi juga direncanakan akan menambah beberapa wakil menteri. 

"Beberapa wamen juga akan ada tambahan," ucap Faisol Riza. 

Saat ini, terdapat dua posisi menteri kosong di jajaran Kabinet Indonesia Maju.

Baca juga: Cara Cek Penerima dan Mencairkan Program Indonesia Pintar 2020, AKSES pip.kemendikbud.go.id

Baca juga: Ujang Komarudin Menyebut, Jokowi Sedang Melihat Waktu yang Tepat

Baca juga: Taktik Jitu Olly Merahkan Sulut

Kekosongan dua menteri tersebut, karena Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya Edhy Prabowo ditetapkan tersangka kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster. 

Kemudian, Menteri Sosial Juliari P Batubarata ditetapkan tersangka kasus dugaan suap bansos Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek.

Desas-desus Makin Menguat

Dalam beberapa pekan terakhir, desas-desus akan adanya perombakan kabinet Indonesia Maju semakin menguat.

Salah satunya karena kekosongan dua kursi menteri, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Sosial telah berlangsung lebih dari dua pekan.

Bahkan, isu perombakan kabinet kian menguat karena pada pekan ini terdapat hari Rabu Pon (23/12/2020) yang merupakan weton atau hari lahir Presiden Joko Widodo (Kompas, 18/12/2020).

Berdasarkan catatan pemberitaan Kompas, selama enam tahun memerintah, sejak periode pertama 2014-2019 dan kini periode kedua 2019-2024, beberapa kali Presiden Jokowi mengeluarkan keputusan penting pada hari lahirnya itu.

Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, weton memang merupakan hari istimewa yang bisa menjadi dasar untuk menentukan hari baik, hari keberuntungan, bahkan hari sial seseorang.

Pertemuan Empat Mata

Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan empat mata dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Senin (21/12/2020).

Pertemuan itu dibenarkan oleh Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi.

Menurut Masduki, dalam pertemuan itu Jokowi dan Ma'ruf membahas isu-isu strategis yang tengah berkembang.

"Biasanya memang terkait dengan hal-hal yang isu-isu strategis. Kalau urusannya apa saat ini saya tidak diberi tahu oleh Wapres, cuma memang betul bicara empat mata (membahas) isu-isu strategis," kata Teten Masduki kepada Kompas.com, Senin (21/12/2020).

Saat ditanya tentang kemungkinan dibahasnya ihwal reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju dalam pertemuan Jokowi-Ma'ruf, Masduki tak bisa memastikan.

Namun, hal itu bisa saja menjadi pembahasan.

"Tidak menutup kemungkinan (dibahas isu reshuffle), kemungkinannya apa bisa apa saja," ujarnya.

Masduki menyebut, pertemuan empat mata antara Jokowi dan Ma'ruf sejatinya kerap dilakukan. Pertemuan tersebut terjadi kadang kala atas inisiatif Presiden, terkadang juga atas keinginan Wapres.

Hanya saja, lanjut dia, hal ini kerap kali tak terungkap ke publik.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Reshuffle Kabinet, PPP Sebut Nama Calon Menterinya Masih Berubah-ubah, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/12/22/soal-reshuffle-kabinet-ppp-sebut-nama-calon-menterinya-masih-berubah-ubah?page=all.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi


Berita Terkini