TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di depan Tugu Kopi Muaraenim atau di depan Terminal Kota Muaraenim, Sumatera Selatan pada Sabtu kemarin.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan motor dengan bus.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang bocah yang dibonceng motor tewas di lokasi kejadian.
Baca juga: Pernyataan Paris Saint-Germain Indikasikan Neymar Bisa Bereuni dengan Lionel Messi
Baca juga: Mobil Avanza Ringsek Setelah Tabrak Colt Diesel, Sopir Tak Alami Luka, Ini Kronologi Menurut Polisi
Baca juga: Hasil Liga Inggris Crystal Palace Vs Liverpool, The Reds Berpesta, Pertama bagi Salah dan Takumi
Foto: Kecelakaan maut di Muaraenim, Bus NPM tabrak Honda Beat, Sabtu (19/12/2020) pagi. (TRIBUN SUMSEL/IKA ANGGRAENI/ISTIMEWA)
Kecelakaan maut di Muaraenim, Bus NPM tabrak sepeda motor, satu orang dikabarkan tewas, Sabtu (19/12/2020).
Informasi dihimpun Bus NPM dengan nomor polisi BA 7210 NU jurusan Padang-Bukit Tinggi.
Truk menabrak motor Honda Beat tanpa plat.
Satu di antara dua pengendara sepeda motor tewas.
Kecelakaan terjadi di depan Tugu Kopi Muaraenim atau di depan Terminal Kota Muaraenim sekitar pukul 08.30 Wib.
Dikabarkan dua pengendara sepeda motor tersebut adalah ibu dan anak yang merupakan warga Pelita Sari Muaraenim, hingga berita ini diturunkan belum diketahui identitas lengkap korban.
Wartawan Tribunsumsel.com masih terus menjadi informasi secara lengkap terkait adanya peristiwa tersebut.
Ibu menjerit histeris
Lastri (40) warga Pelita Sari Kecamatan Muaraenim ini menjerit histeris melihat M Salbiyan (9) tewas terlindas ban mobil NPM BA 7210 NU jurusan Padang-Bukit Tinggi.
Berdasarkan informasi yang berhasip Tribunsumsel.com himpun di lapangan, Sabtu (19/12/2020) peristiwa tersebut terjadi di depan Terminal Kota Muaraenim, sekitar pukul 08.00 Wib.
Wanita yang sehari-hari berjualan di Pasar Muaraenim tersebut lemas tak berdaya menyaksikan putra ke lima yang merupakan anak bungsunya tersebut tewas dalam kondisi yang mengenaskan.
" Ya allah..mati anakku,ditabrak bus itu,"teriaknya histeris dihadapan jenazah korban yang masih tergeletak di bawah mobil Bus NPM tersebut.
Peristiwa tersebut berawal saat korban dibonceng oleh kakak kandungnya yakni Rivera Amelia (14) dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat BG 5964 DAJ
Korban dibonceng bersama ibunya Lastri (40) di mana posisinya saat itu korban duduk di tengah.
Menurut info sebelum kejadian korban berangkat bersama kakak dan ibunya dari rumah yang berlokasi di Pelita Sari hendak menuju Pasar Muaraenim.
Namun sesampainya di lokasi kejadian, kakak korban yang mengemudikan sepeda motor yang akan mengambil jalan lurus menuju pasar Muaraenim diduga berjalan terlalu ke kiri,
dan disaat yang bersamaan mobil Bus NPM BA 7210 NU jurusan Padang-Bukit Tinggi yang dikemudikan Anto (33) warga Provinsi Sumatera Barat berjalan beriringan dan akan berbelok menuju arah Tanjung Enim
Akibatnya tabrakan maut tersebutpun tak dapat dielakan.
Motor korbanpun ringsek tertabrak, sementara diduga korban Salbiyan terpental ke sisi kanan jalan dan diduga terlindas oleh ban depan bus sebelah kiri.
Akibat peristiwa tersebut, kakak korban Rivera Amelia mengalami sakit di bagian kaki kiri, luka lecet lutut kiri, dan memar kaki kanan.
Sementara ibu korban Lastri mengalami luka lecet dibagian lutut dan sakit di bagian pinggang.
Sementara korban M Salbiyan mengalami luka di kepala, luka robek di bagian tangan kanan dan dada sebelah kanan, luka lecet di bagian perut yang mengakibatkan korban tewas di tempat.
Sontak saja peristiwa yang terjadi tepat dipusat kota Muaraenim menjadi heboh dan menjadi tontonan warga sekitar
Korban yang selamatpun di larikan ke IGD RS HM Rabain Muaraenim dan Korban yang tewas di evakuasi dan dibawa ke Kamar Jenazah RS HM Rabain Muaraenim untuk di lakukan visum.
Kapolres Muaraenim,AKBP Donni Eka Saputra melalui Kasat Lantas,AKP Desy Arianti membenarkan adanya peristiwa tersebut.
" Anggota masih di lapangan melakukan olah TKP,dan korban sudah dibawa ke RS HM Rabain,"katanya.
Pengakuan Sopir
Tampak mobil NPM yang menabrak sepeda motor warga Muaraenim yang mengakibatkan M Salbiyan (9) tewas. (TRIBUNSUMSEL.COM/IKA)
Saya tidak tahu kalau di samping bus ada motor, pengakuan sopir bus NPM tabrak motor di Muaraenim.
Terkait kecelakaan lalu lintas yang menewaskan bocah 9 tahun yakni M Salbiyan yang terlindas Bus NPM tujuan Kota Padang- Bukit Tinggi, sopir bus mengaku tak melihat motor korban.
Hal ini diungkapkannya saat ditemui Tribunsumsel.com, Sabtu (19/12/2020).
"Saya tidak tahu kalau di samping bus ada motor, karena tidak terlihat di spion bus yang saya kendarai," ungkap Anto (33) sopir bus NPM BG 7210 NU Jurusan Padang-Bukit Tinggi.
Dikatakan Anto, bahwa peristiwa tersebut terjadi secara mendadak dan tak pernah ia sangka.
" Saya tadi berangkat lewat jalan TOL, biar lebih hemat waktu, karena penumpangnya sudah full, makanya kami lewat kota, dan tiba-tiba saja peristiwa tersebut terjadi, kalau saya tahu ada motor, pasti saya akan ngerem atau berhenti, saya benar-benar tidak melihat, semua terjadi dengan tiba-tiba,"katanya.
(Tribunsumsel.com/Ika Anggraeni)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Muaraenim, Bus NPM Tabrak Sepeda Motor, 1 Orang Tewas
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Ya Allah Mati Anakku, Teriak Histeris Lastri, Bocah 9 Tahun Wafat Dilindas Bus NPM di Muaraenim
TONTON JUGA: