TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui hari ini terjadi aksi 1812.
Hal tersebut dikarenakan penahanan Rizieq Shihab.
Berikut ini fakta dibalik aksi 1812.
Baca juga: Kabar Mengejutkan, Artis Cantik Pevita Pearce Positif Covid-19, Manajer: Doain Aja Cepat Sembuh
Baca juga: Polda Sulut Gelar Latihan Pra-Operasi Lilin Samrat 2020, Ini Tantangan yang Dihadapi
Baca juga: Tak Pakai Masker, Denda Rp 100 Ribu Sesuai Perwako Nomor 43 Tahun 2020
Ratusan orang yang ikut dalam Aksi 1812 dipaksa mundur oleh aparat keamanan, karena hendak mendekati Istana Negara Jakarta, Jumat (18/12/2020) siang.
Diketahui, massa mulai mendekati area Patung Kuda yang berjarak sekitar 1 kilo meter dari Istana Negara sekitar pukul 13.00 WIB.
Namun aksi tersebut dapat dibubarkan oleh polisi.
Akibatnya massa yang menuntut Rizieq Shihab dibebaskan itu akhirnya membubarkan diri menuju ke arah Tanah Abang.
Polda Metro Jaya menyebut pihaknya melakukan operasi kemanusiaan dalam menangani massa Aksi 1812.
"Kami minta kalian membubarkan diri. Tidak ada kumpul-kumpul di tengah Pandemi Covid-19," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto melalui pengeras suara.
Aparat TNI dan Polri ikut menjaga jalannya Aksi 1812.
Berikut fakta-fakta Aksi 1812 yang dirangkum Tribunnews.com :
1. Gagal dekati istana
Aparat kepolisian memukul mundur massa simpatisan Front Pembela Islam (FPI) yang akan melakukan aksi 1812 dari arah Jalan Kebon Sirih ke arah Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Mereka gagal mendekat Istana Negara karena penjagaan aparat yang sangat ketat.
Pukul 14.15 WIB, aparat kepolisian terlihat menggunakan kendaraan taktis seperti motor trail, mobil Raisa (pengurai massa), dan mobil water cannon.