TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat Selebgram yang dijuluki 'Zombie Angelina Jolie'?
Selebgram ini kembali ramai diperbincangkan publik.
Sosok yang berdandan dan mengedit fotonya agar tampak seperti " Zombie Angelina Jolie", resmi dipenjara selama 10 tahun di Iran.
Sahar Tabar (19) yang bernama asli Fatemeh Khishvand, menggaet hampir 500.000 followers dengan mengunggah fotonya yang kurus kering bak mayat hidup atau zombie.
Dilansir Kompas.com dari New York Post pada Sabtu (12/12/2020), pengacara Tabar mengonfirmasi hukuman 10 tahun penjara yang didapat kliennya.
Menurut The Guardian, " Zombie Angelina Jolie" itu menghasut anak-anak muda untuk korupsi dan tidak menghormati Iran sebagai Republik Islam.
Dia juga didakwa mengajak orang-orang untuk berbuat kekerasan, ketika ditangkap pada Oktober 2019 bersama tiga selebgram lainnya, lalu tv pemerintah Iran menyiarkan pengakuannya pada akhir Oktober tahun lalu.
Pengacaranya kemudian mencoba membebaskan si "Zombie Angelina Jolie" pada April usai dia mengidap Covid-19 di penjara. Akun Instagram-nya juga dinonaktifkan.
Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Senin 14 Desember 2020: Taurus Sangat Menyadari Keyakinan & Prinsip
"Leluconnya membuatnya masuk penjara," twit jurnalis dan aktivis Iran, Masih Alinejad. Ibunya pun dilaporkan menangis setiap hari, meminta agar putrinya dibebaskan.
Kemudian menurut laporan The Guardian, catatan medis menunjukkan terdakwa menderita penyakit jiwa dan memiliki riwayat kunjungan ke RSJ. Hukuman untuknya seharusnya bisa dikurangi.
Alinejad lalu meminta bantuan kepada para aktris dan aktivis kemanusiaan untuk membantu Tahar.
"Iran punya riwayat menyiksa perempuan. Kami harus bersatu melawan apartheid gender ini," tegasnya.
Terinfeksi Virus Corona
Selebgram asal Iran yang mendapat julukan " Zombie Angelina Jolie" dilaporkan terinfeksi virus corona saat berada dalam penjara.
Bintang media sosial, Sahar Tabar, yang nama aslinya adalah Fatemeh Khishvand dari Teheran, menjadi terkenal setelah mengunggah wajahnya yang kurus.
Selebgram berusia 22 tahun, yang pengacaranya sempat meminta agar dia dilepaskan di tengah pandemi virus corona, disebut terinfeksi dan berada dalam kondisi serius.
Center for Human Rights in Iran menyatakan, hakim menolak membebaskan Sahar meski negara itu kini tengah dilanda oleh Covid-19.
Maret lalu, rival Arab Saudi itu membebaskan 85.000 tahanan untuk membantu pemerintah dalam memerangi wabah yang sudah menjangkiti lebih dari 79.000 orang itu.
"Tidak masuk akal bahwa gadis muda ini terpapar virus corona sementara hukumannya diperpanjang di tengah situasi seperti ini," kata pengacara HAM, Payam Derafshan.
Dilansir Daily Mail Jumat (17/4/2020), Sahar ditangkap pada Oktober 2019 atas berbagai tuduhan, dilaporkan kantor berita setempat Tasnim.
Di antaranya adalah penistaan, melakukan kekerasan, mendapatkan uang dari cara tidak pantas, dan mengajak generasi muda melakukan korupsi.
Sahar ditahan berdasarkan panduan pengadilan Teheran, yang menangani "budaya kejahatan beserta sosial dan korupsi moral".
Perempuan itu menjadi perbincangan setelah dia mengaku menjalani setidaknya 50 operasi plastik agar mirip dengan Angelina Jolie.
Tetapi, dia kemudian mengonfirmasi bahwa penampilannya yang mirip dengan Zombie itu didapat melalui makeup dan proses pengeditan.
Hakim Mohammed Moghiseh menolak melepaskan Sahar, meski saat ini negaranya mengalami dampak yang cukup parah karena Covid-19.
Baca juga: Presiden Jokowi Dukung Tindakan Polri dan TNI Tuntaskan Kasus Sigi dan Pengikut FPI, Silahkan ke HAM
Dalam keterangannya Rabu (15/4/2020), Derafshan menerangkan sudah menjadi "kebiasaan" bagi pemerintah untuk "menyangkal" setelah mengklaim Sahar tak terpapar.
"Sangat tak masuk akal menyangkal ini. Direktur penjara harus mengakui adanya infeksi dan fakta bahwa dia saat ini dirawat di rumah sakit," ujar Derafshan.
Dia menambahkan, Sahar dan narapidana dengan tuduhan non-kekerasan seharusnya juga dibebaskan selama wabah Covid-19 berlangsung.
Selain 79.000 korban infeksi, Iran juga mencatatkan hampir 5.000 korban meninggal, angka yang menimbulkan kecurigaan dari komunitas internasional.
Penyelidik menyatakan, mereka baru menghitung kematian berdasarkan yang dirawat di rumah sakit dan dites positif, yang berarti angka sebenarnya bisa jauh lebih besar.
Penistaan Agama
Seorang selebgram Iran yang ingin menjadi Angelina Jolie dilaporkan ditangkap otoritas lokal karena dianggap penistaan agama.
Diberitakan AFP via New York Post Minggu (6/10/2019), Sahar Tabar ditahan di pengadilan panduan, dan berurusan dengan "kejahatan moral korupsi, sosial, dan kebudayaan".
Selebgram berusia 22 tahun itu dijerat dengan tuduhan penistaan agama, mendapatkan penghasilan dengan cara tak pantas, hingga mendorong generasi muda untuk "korupsi".
Sejak saat itu seperti diberitakan BBC, akun Instagram Tabar dinonaktifkan. Dia menambah panjang influencer hingga blogger Iran yang tersandung kasus serupa.
Laporan penangkapannya memicu kecaman di dunia maya, di mana da satu netizen yang mengatakan seharusnya polisi fokus pada pembunuhan.
Tabar menjadi viral setelah mengunggah foto di mana dia dijuluki sebagai versi zombie dari aktris Amerika Serikat, Angelina Jolie.
Baca juga: Ngeri, Kronologi Buaya Gigit Tangan Warga Hingga Putus di Pantai Talise Palu
Dengan pipi cekung, senyum yang sangat lebar dan hidung laksana kartun, dia mengaku sudah menjalani banyak operasi plastik untuk menjadi seperti idolanya.
Ketika pertama kali muncul pada 2017, dia mengklaim menjalani setidaknya 50 kali operasi plastik demi menyamai Angelina Jolie.
Dia kemudian mengungkapkan bahwa penampilanya yang mirip zombie terjadi berkat bantuan dari makeup serta teknologi digital.
Tahun lalu, dia mengunggah foto kepada para pengikutnya di Instagram berisi penampilan sang selebgram yang sesungguhnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Zombie Angelina Jolie" Resmi Dipenjara 10 Tahun di Iran, Ini Deretan Kasusnya