Diberitakan sebelumnya, seminggu sebelum sejumlah rumah warga ambruk di Desa Cipondok, Kecamatan Cibingbin akibat gempa Magnitudo 4,2 Brebes.
"Ada 24 ekor kambing milik warga desa kami mati, bisa dikatakan tak wajar," kata Opa Mustopa, yang juga perangkat Desa Cipondok, saat memberikan keterangan kepada wartawan di desa setempat, Jum'at (11/12/2020).
Termasuk mati tak wajar, kata Opa, kambing mati itu setelah sebelumnya kena gigitan hewan buas.
"Persis pada leher kambing dan tidak mendapat kerusakan pada tubuh kambing itu sendiri, iya hanya ada bekas luka dileher disertai jejak darah mengering," ungkap Opa.
Sebanyak 24 ekor kambing mati akibat sama, lanjut Opa menceritakan, ini terjadi setiap malam selama sepekan hingga tadi malam hari.
"Memang tidak kiatan dengan kematian hewan ternak warga, namun selama seminggu terkahir ada 24 ekor kambing mati," kata Opa seraya menjelaskan bahwa itu terjadi Dusun Cikamuning desa setempat.
Lantaran kejadian akibat keganasan hewan buas.
"Kami bareng pun pernah melakukan patroli pada malam. Dan sewaktu patroli kami sempat melihat anjing kecil, ya anjing kampung seperti itu," katanya.
Belakangan, kata dia, keanehan muncul akibat puluhan kambing ini mati dengan tubuhnya yang utuh.
"Iya tubuh kambing yang mati semua utuh dan kami menduga, kematian kambing hanya dihisap darah oleh hewan buas yang menerkam tersebut," katanya.
Terlepas dari peristiwa kambing mati, kata dia, sejumlah rumah warga desanya ambruk dan mengalami kerusakan cukup parah.
"Saya tidak tahu bahwa musibah terjadi di desa kami hingga seperti ini," katanya.
Menyinggung soal utuhnya tubuh kambing, kata Opa, kini semua sudah dilakukan penguburan oleh masing - masing pemilik.
"Iya kambing mati sudah dikubur," ujarnya.
(Tribun Jabar/Ahmad Ripai)