TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - 'Jurang pemisah' elektabilitas antara pasangan calon nomor urut 3, Olly Dondokambey-Steven Kandouw dan paslon penantang terlampau lebar.
Sesuai hasil survei LSI Denny JA, 19-25 November 2020, elektabilitas Olly-Steven kokoh di angka 65,7 persen selisih hingga 40 persen dengan Paslon nomor urut 1, Christiany Eugenia Paruntu - Sehan Salim Landjar (CEP-Sehan)
Kemudian selisih dengan paslon nomor urut 2, Vonnie Anneke Panambunan - Hendry Runtuwene (VAP-Hendry) terpaut 60 persen.
Asjie Al Faraby, Direktur Lembaga Survey LSI Denny JA mengatakan, bahkan mengandalkan money politic pun tak akan mempan mrngalahkan Olly-Steven. Selisih elektabiltas yang terlampau jauh.
Baca juga: Andrei Angouw Ingatkan Kawal Suara Olly-Steven dan AA-RS di Pilkada 2020
Baca juga: MOR-HJP Dapat Dukungan Khusus dari SBY, MOR Sampaikan Terima Kasih, Ini Menambah Semangat
Baca juga: Hasil Survei LSI Denny JA Unggul Telak, Olly Dondokambey- Steven Kandouw tak Ingin Terbuai
Isu money politic di Sulut, kata Asjie toleransinya memang cukup tinggi.
"Saya pikir dengan jumlah dukungan begitu kuat untuk Olly-Steven, money politic tidak banyak mengubah peta dukungan," kata dia saat konfrensi pers di Hotel Swissbell Manado, Rabu (2/12/2020)
Selisih elektabilitas yang cukup jauh ini menggunakan money politic tidak memberikan pengaruh terhadap hasil
"Kalau ada yang berani money politic itu artinya nekat atau niat untuk sedekah, bukan untuk menang Pilkada," katanya.
Baca juga: Crazy Rich Solo Tembaki Mobil Alphard Super Bos Kaya Raya Pemilik Perusahaan Tekstil di Tempat ini
Adapun, paslon nomor urut 3, Olly Dondokambey-Steven Kandouw di ambang dua periode menjabat Gubernur dan Wagub Sulut.
Demikian tajuk diungkap Lembaga Survei LSI Dennny JA.
Kesimpulan itu diambil setelah LSI Denny JA melakukan survei Pilkada Sulut, 19-25 November 2020.
Hasilnya Olly-Steven kokoh di angka 65.7 persen. CEP-Sehan 26,2 persen. VAP-Hendry 5,5 persen.
Sementara 2,6 persen belum tentukan pilihan
Asjie Al Faraby Direktur Lembaga Survey LSI Denny JA menjelaskan alasannya yakni selisih prtahana dengan penantang terlampau jauh.
Baca juga: Sosok Irjen Abdul Rakhman Baso yang Kejar Ali Kalora Cs, Ini Profil dan Biodata Lengkapnya
Selisih 40 persen dengan CEP-Sehan, dan selisih 60 persen dengan VAP-Hendry
"Dengan data ini saya berkesimpulan untuk urutan suara sulit berubah. Hampir mustahil mengejar elektabilitas petahana, waktu tinggal beberapa hari lagi," kata dia
Adapun survei menggunakan metode sampling menggunakan multistage random sampling
Jumlah responden 800 responden
Kemudian menggunakan, wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
Lalu, Margin of error 3,5 persen. (ryo)
Baca juga: Duo Tuna Netra Patrick dan Glen Nyanyikan Lagu Selamat Natal di Ibadah Pra-Natal JIPS
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: