News

Santoso Emosi Bunuh Temannya Adit di Kebun Singkong, Korban: Kamu Miskin Tidak Bisa Beli Handphone

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Santoso mencekik leher Adit hingga tewas di sebuah kebun gara-gara dihina miskin tak bisa beli telepon genggam atau handphone.

PeIaku lalu mengajak korban mencari burung di dekat Pasar Peteng.

“Adit menuruti saja ajakan pelaku pergi mencari burung," ujar Kapolres kelahiran Solok Sumatera Barat ini.

Namun, ajakan Santoso hanya tipu muslihat belaka.

Emosi Santoso tak terbendung.

Santoso mencekik leher Adit hingga tewas di sebuah kebun gara-gara dihina miskin tak bisa beli telepon genggam atau handphone. (SURYAMALANG.COM/Polres Malang)

Di sebuah lahan singkong yang sepi Santoso memukul dan mencekik leher Adit selama beberapa saat.

"Usai dicekik korban sempat tidak sadar. Pelaku sempat mengira sudah meninggal dan akan meninggalkan korban. Namun, ternyata bangun lagi si korban itu,” ujar Hendri.

Korban yang sadar sempat melarikan diri.

Tapi pelariannya itu tak ada guna.

Santoso kembali mengejar dan mengulangi aksi kejinya itu.

"Usai dicekik lagi dan memastikan korban tewas, pelaku sempat menunggui korban selama dua jam hingga pukul 05.00 pagi hari.

"Lalu tersangka pulang ke rumah dan ponsel korban diambil selanjutnya disembunyikan," tutur Hendri.

Usai memastikan korban meninggal, pelaku menutupi jasad temannya itu dengan daun singkong.

"Menutupnya daun singkong dengan dalih menghilangkan jejak," ujarnya.

Menyadari anggota keluarganya tak pulang ke rumah, keluarga korban melaporkan hilangnya Adit pada Minggu (29/11/2020) siang.

Lalu, pada Senin (30/11/2020) pagi, jasad Adit ditemukan sudah dalam kondisi membusuk di kebun singkong.

Halaman
123

Berita Terkini