Berita Viral

Keluarga Bawa Jenazah Pakai Taksi Online, 3 Jam Tak Ada Sopir Padahal Sudah Membayar untuk Ambulans

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

keluarga almarhum Yuniarty saat membawa jenazah gunakan taksi online

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Keluarga pasien nekat bawa pulang jenazah gunakan taksi.

Diketahui hal tersebut dilakukan keluarga karena tak sabar menunggu sopir ambulans di toilet.

Sebuah video beredar keluarga menangis.

Baca juga: Viral Seorang Wanita Temani dari Nol hingga Mau Sukses Bersama Berjualan Sate Milik Tunangannya

Baca juga: Identitas 3 Anggota TNI AD yang Tertembak KKB Papua di Nduga Kamis Kemarin, Ini Kronologi Kejadian

Baca juga: Pasangan Kekasih Romeo dan Juliet di Toraja Bunuh Diri, NB Ikut Akhiri Hidup: Maafkan Aku Sayang


foto : Jenazah dibawah keluarga gunakan taksi online. (istimewa)

Dipicu oleh sopir ambulans yang dinilai terlalu lama berada di kamar mandi, satu keluarga pasien sebuah rumah sakit di Medan nekat membawa pulang jenazah naik taksi online.

Peristiwa ini menjadi perbincangan ramai warga Kota Medan lantaran rekaman videonya yang di-share di media sosial sempat viral.

Video yang berdurasi 46 detik tersebut viral di media sosial menunjukkan tangis keluarga yang jenazahnya tidak dibawa oleh pihak rumah sakit.

Keluarga pasien, Ilham menjelaskan pihaknya sudah selesai mengurus berkas untuk pembayaran ambulans senilai Rp 250 ribu sejak pukul 07.00 pagi WIB.

"Jadi awalnya seperti ini, ibu saya ini sudah dinyatakan meninggal sejak pukul 6 pagi oleh pihak RS Mitra Sejati.

"Semua masalah pembayaran sudah selesai, sampai jam 7 pagi. Kita juga sudah membayar untuk ambulans nya juga," tuturnya saat diwawancarai tribunmedan.id, Kamis (26/11/2020) di rumah duka Jalan Eka Sama, Medan Johor.

Namun, ia menyebutkan hingga pukul 10.00 WIB tidak ada satupun ambulans yang membawa jenazah almarhum.

"Tapi sampai jam 10 pagi itu tidak ada sama sekali ambulans yang ada, alasan mereka supirnya tidak ada di tempat," tuturnya.

Hingga akhirnya Ilham menjelaskan keluarganya memutuskan membawa jenazah dengan menggunakan moda transportasi online.

"Jadi dengan berat hati saya ambil sikap, karena itu sudah 3 jam di rumah sakit. Akhirnya kita ambil sikap, kita carter grab dan syukurnya pihak grab tadi mau untuk membawa jenazah ibu kami tadi," tuturnya.

Ia menyebutkan keluarga korban sangat kecewa karena almarhum seharusnya sudah dikebumikan pada saat Dzuhur, namun akibat kejadian tersebut harus dikebumikan pada Ashar.

Halaman
1234

Berita Terkini