Mesin partai terus dipanaskan dengan konsolidasi partai hingga ke pelosok desa.
Poros kekuatan kedua adalah dukungan partai Islam yakni PKB dan PPP.
Kedua partai ini bakal mengunci suara Muslim untuk ODSK.
PKB punya empat kursi di DPRD Bolmong. Jaringan Ansor di Bolmong pun cukup solid.
Sementara PPP punya dua kursi dan punya pengaruh kuat di daerah berbasis Muslim seperti di kawasan pantai utara.
Poros kekuatan ketiga yang tak kalah hebatnya adalah para sukarelawan.
Mereka terdiri dari mantan birokrat, tokoh budaya, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat.
Semuanya punya jejaring yang kuat dan jadi panutan masyarakat.
Dari kekuatan di parlemen Bolmong, kubu ODSK juga unggul.
Jika dihitung, kubu ODSK punya 13 kursi di DPRD Bolmong. Terdiri dari PDIP 7 kursi, PKB 4 kursi dan PPP 2 kursi.
Kubu CEP SSL punya 7 kursi terdiri dari partai Golkar 5 kursi, Demokrat 1 kursi dan PAN 1 kursi.
Sedang kubu VAP punya tabungan 10 kursi, dari Nasdem 7 kursi dan PKS 3 kursi.
Golkar Andalan Sehan
Tanpa mengenyampingkan paslon nomor 3, agaknya pertarungan di Bolmong pada Pilgub 2020 hanya antara paslon nomor 1 dan 3.
Golkar Bolmong percaya diri memenangkan pasangan CEP SSL.