- Para anggota kelompok subak menggunakan sistem gotong royong dan saling bantu dengan cara “meminjam air”, bukan utang piutang.
- Setiap anggota harus bertanggung jawab terhadap
penggunaan air juga terhadap petani lain sesama anggota Subak.
Paragraf 2
Pikiran Utama: Sistem irigasi subak dipimpin oleh seorang pengatur yang disebut pekaseh atau klean subak.
Informasi Penting:
- Para pekaseh bekerja sama dengan para kepala desa dan perangkat desa dalam menjalankan tugasnya.
- Pekaseh ini diangkat oleh petani, bukan oleh perangkat desa.
- Mereka mengatur dan memberitahukan ketersediaan air pada areal persawahan kelompoknya.
Paragraf 3
Pikiran Utama :Sistem irigasi subak dibangun oleh masyarakat Bali sejak beratus tahun lalu
sebagai bentuk kemandirian masyarakat dalam mengatasi persoalan air irigasi.
Informasi Penting:
- Subak tidak hanya memperhatikan sistem irigasi, tetapi juga memperhatikan asas kerja sama dan keadilan dengan menggunakan sistem meminjam air kepada anggotanya.
- Dengan demikian, tidaklah mengherankan jika pada tahun 2012, subak diakui sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization)
Kunci jawaban tema 5 kelas 5 halaman 71
Ketampakan alam yang ada di Indonesia tentu memengaruhi cara masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk kehidupannya.
Berbagai upaya dilakukan masyarakat dalam memanfaatkan dan mengelola sumber daya tersebut. Masyarakat petani di Bali menggunakan subak untuk membantu ketersediaan air sehingga terjamin usaha pertaniannya.
Masyarakat petani Brebes memanfaatkan daerahnya sebagai penghasil bawang merah nasional.