Tujuan retake tersebut, adalah menyamarkan data asli pengambilan video.
Sehingga, terdapat ketidakjelasan tentang waktu dan tanggal pembuatan video.
"Saya malah jadi tertarik dengan fenomena ini, karena kok aneh kenapa harus di-retake-kan, kenapa tidak file-nya saja langsung di-upload seperti video-video yang lain," ungkap Roy Suryo.
"Menurut saya ini ada suatu keanehan yang harus diteliti."
"Dan kesimpulan saya yang pertama memang langsung saya katakan."
2. Bukan rekayasa
Meski hasil retake, Roy Suryo menyebut kalau pemeran pria dan wanita dalam video tersebut bukan rekayasa.
"Meskipun itu hasil retake, atau di take ulang, tetapi ada pemeran laki-laki dan ada pemeran wanita yang itu real, atau ada orangnya," imbuhnya.
Menurut analisa Roy Suryo, video tersebut tidak dibuat melalui proses editing.
Ia pun menegaskan bahwa wanita dan pria pemeran video tersebut memang ada di dunia nyata.
"Jadi artinya bukan merupakan hasil rekayasa animasi atau wajah seseorang ditempelkan ke dalam wajah yang lain, tidak," kata Roy Suryo.
"Karena itu memang benar dua orang tersebut ada," lugasnya.
3. Ingin pecahkan misteri video tersebut
Sebagai seorang ahli telematika, Roy Suryo ingin berkontribusi memecahkan misteri video tersebut.
Ia pun berharap bisa membantu masyarakat ataupun pihak yang menjadi korban akibat penyebaran video tersebut.