Lalu hasilnya baik, berlanjut pada menyuntikkan vaksin pada relawan dengan jumlah yang sedikit.
"Percobaan binatang menunjukkan aman dan ada tanda-tanda mampu melindungi badan
maka mengijinkan untuk masuk ke uji klinik fase 1 yaitu pada orang dewasa tapi
jumlahnya tidak banyak," jelasnya.
Setelah uji klink fase 1 ternyata hasilnya aman kemudian disuntikkan sama persis dengan
jumlah orang yang lebih banyak
"Ada tanda-tanda efektif dilanjutkan diijinkan untuk uji klinik fase 2," lanjut dia.
dr Soedjatmiko berharap hasil uji klinik fase 3 yang dinanti-nantikan, juga menunjukkan hasil
yang sama baiknya yakni tanpa efek samping berat.
"Yang dipakai itu aman dan juga bermanfaat dan efektif, di mana semua negara-negara yang
melakukan uji klinik vaksin ada badan- badan yang mengawasi sejak awal sejak mulai membuat
proposal penelitian kemudian uji klinik," jelas dia.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona.
Tribunmanado.co.id (Tribunnetwork) mengajak seluruh pembaca untuk selalu