Namun rupanya ketika pulang kembali ke Bogor, pelaku tidak membawa uang yang diharapkan dan ketika ditagih janji untuk membayar utang oleh korban, pelaku sakit hati sampai akhirnya berniat menghabisi nyawa korban.
Niat membunuh ini sudah dipendam oleh pelaku pada pertengahan Oktober 2020 dan baru terlaksana pada Minggu (1/11/2020) malam saat pelaku mengetahui korban berada rumah tanpa ditemani suami karena acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kurniawan menceritakan bahwa dirinya cukup jarang bertemu dengan pelaku.
Bahkan sejak istrinya dinyatakan hilang pada Minggu (1/11/2020) malam lalu, sampai setelah kasus tersebut terungkap dia belum pernah bertemu dengan pelaku.
"Saya tidak ketemu dengan si pelaku. Saya terakhir ketemu sudah lama sekali, mungkin kurun waktu sebulan lebih yang lalu. Saya juga gak berkomunikasi," kata Kurniawan kepada wartawan, Kamis (5/11/2020).
Dia menjelaskan bahwa ke depan polisi akan menggelar reka ulang kejadian di lokasi pembunuhan yang merupakan rumahnya namun dia belum tahu kapan itu dilakukan.
"Saya minta doanya kepada semuanya semoga masalah ini cepet tuntas, jadi kita bisa beres-beres dan bisa melakukan aktifitas seperti biasa," ungkapnya.
Dibunuh Sadis
Karyo melancarkan aksinya saat korban baru saja pulang dari acara Maulid Nabi pada Minggu (1/11/2020).
Pelaku yang mengetahui dan melihat korban baru pulang, langsung masuk ke rumah korban melalui jendela.
"Korban kaget ketemu pelaku di ruang tamu. Sama pelaku korban diseret ke dapur dan nyawa korban dihabisi dengan memukul dan menendang," kata Kadek.
Pelaku awalnya menyekap korban hingga terjatuh ke lantai.
Begitu korban lemas dan jatuh, korban justru diinjak-injak hingga meratap kesakitan.
Dalam kondisi Bunda Maya tak berkutik, tersangka justru menendang kepala puluhan kali. Leher korban juga ditendang hingga korban tak sadarkan diri.
"Sampai-sampai gigi bagian depan korban patah akibat tendangan pelaku," ujar kapolsek.
Dalam kejadian ini kedua putri korban yang masih berumur 5 tahun dan 6 bulan sedang tertidur dan tidak mengetahui apapun yang terjadi.
Kekejian pelaku berlanjut setelah korban sudah tak berdaya.
Rupanya, pelaku yang merupakan suami pembantu rumah tangga korban ini juga sudah tahu lebih dulu soal lokasi sumur.
"Spontan dia ingat ada sumur di belakang dapur, timbul niat buang ke dalam sumur dan pelaku memasukan korban dalam posisi kepala di bawah," katanya.
Saat itu korban tengah mengenakan daster dan masih bernapas, namun sudah dalam kondisi tak berdaya.
Tautan:
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Siasat Licik Pembunuh Bunda Maya Guru Ngaji di Bogor Kelabui Warga: Pulang Lalu Tantang Ketua RT,