Kala itu bukannya memberikan jawaban, aparat malah memilih bungkam.
Keesokan harinya Kapur tak menyerah, ia kembali mendatagi Polrestabes.
"Di Polrestabes ternyata sudah banyak orangtua yang juga mencari anaknya tapi ditolak," kata Kapur.
"Paginya saya dijanjikan bertemu dengan anak, tapi ternyata saya dipersulit," imbuhnya.
Saat itu Kapur kembali harus menelan pil pahit, pihak aparat enggan memberikan data sejumlah mahasiswa yang diamankan saat demonstrasi.
Setelah terlibat perdebatan dengan aparat, Kapur mengaku akhirn ya diberikan izin untuk masuk ke ruang penyidikan.
Betapa terkejutnya Kapur, saat melihat sejumlah mahasiswa ditelanjangi dan dikumpulkan dalam sebuah ruangan gelap.
"Saya bahkan mencari data anak saya, itu juga tidak diberi data," ucap Kapur.
"Akhirnya setelah saya debat, saya diizinkan untuk masuk ke ruang penyidikan,"
"Ternyata anak-anak sudah dikumpulkan di dalam ruangan yang gelap, ditelanjangi," imbuhnya.
Di ruangan tersebut, Kapur sempat bertanya kepada mereka apakah melihat keberadaan sang putra.
(Foto: Di Mata Najwa Rabu 4 Oktober 2020, Orangtua Pendemo Ngaku Cari Anaknya saat Demo./YouTube Najwa Shihab)
Namun hasilnya nihil, Kapur akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pencariannya ke Polda Jatim.
"Saya keluar saya langsung ke Polda, ternyata di Polda juga banyak orangtua yang mencari anaknya," kata Kapur.