Tahu istrinya berselingkuh, suami ini gelap mata dan merencanakan pembunuhan terhadap istrinya.
Ia lalu menyusun rencana pembunuhan terhadap istrinya melalui makanan.
Pada suatu ketika, suaminya menaruh racun pada masakan daging di apartemen mereka di Itapema, Brasil.
Keluarga sebenarnya berencana keluar dari apartemen, pindah ke sebuah rumah.
Namun, perselingkuhan Josieli menggelapkan mata suaminya.
Baca: Guru PNS Selingkuh dengan Istri TKI, Pernah Lakukan Hubungan Seks di Kelas, si Wanita Sempat Hamil
Alih-alih pindah, si suami mendatangi apartemen dan menaruh racun pada masakan daging sang istri.
Seusai menyantap daging, Josieli pingsan akibat racun tersebut.
Bayinya yang menangis lantas menyusui saat ibunya pingsan.
Josieli Lopes dan bayinya yang dibunuh oleh suami Josieli karena gelap mata setelah menuding Josieli berselingkuh. (MIRROR)Tak lama, sang suami datang, dan melihat Josieli sudah sekarat.
Namun, ia kaget bukan kepalang mengetahui bayinya sudah meninggal.
Di saat istrinya sekarat, si suami tak berhati ini "menawarkan" bantuan membawa Josieli dan bayinya ke rumah sakit.
Baca: Kronologi Pembunuhan dan Mutilasi di Kalibata City, Kenal Melalui Tinder hingga Motif Kuasai Harta
Namun sebaliknya dia membawa mereka ke lokasi hutan terpencil dan mengubur mereka berdua di tanah ketika dia yakin mereka sudah mati.
Suaminya lalu melaporkan Josieli dan bayinya hilang pada 15 September.
Namun, mungkin didera perasaan bersalah, seminggu kemudian, sang suami menyerahkan diri dan mengakui pembunuhan yang telah dilakukannya.
Mayat ibu dan bayi malang itu ditemukan terkubur di hutan rimba di Rio dos Cedros, Santa Catarina, di Brasil selatan, pada 22 September 2020.
Tersangka pembunuh mengatakan kepada polisi bahwa dia meracuninya dengan sepotong daging, tetapi tidak mengantisipasi bahwa ini kemudian akan ditransfer ke bayi melalui ASI Josieli ketika dia menyusui bayi mereka segera setelah itu, demikian laporan media ND +.
Baca: Hanya Karena Ingin Tahu Jenis Kelamin Bayinya, Seorang Suami Tega Tusuk Perut Istrinya dengan Sabit
Dia menawarkan untuk membantu mereka dengan mengantar mereka ke rumah sakit, tetapi malah membawa mereka sejauh 115 mil km ke dalam hutan dan mengubur mereka.
Di bawah interogasi, dia menekankan bahwa pembunuhan anak itu tidak disengaja dan kemudian menunjukkan kepada polisi tempat mayat itu dikuburkan.
Kecurigaan meningkat setelah tersangka mengirim pesan ke keluarga korban dari ponselnya setelah pembunuhan itu membuat komentar misterius tentang kepindahannya ke Rio Grande do Sul.
Josieli Lopes. (MIRROR)Ketika keluarga mencoba meneleponnya kembali, nomor teleponnya sudah tidak aktif.
Putra mereka, yang masih remaja, Ms Lopes, melaporkan setelah memutuskan bahwa pesan itu tampak seperti ditulis oleh orang lain.
Kepala kepolisian setempat, Diogo Medeiros mengatakan, keterangan tersangka membingungkan dan ada celah dalam ceritanya selama interogasi.
Investigasi sedang berlangsung.
(tribunnewswiki/hr)