Sejarah

Sosok Chiang Kai-shek, Berseberangan dengan Partai Komunis China, Mendirikan Negara Taiwan

Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Chiang Kai pendiri pemerintahan Republik Nasional Tiongkok atau Taiwan.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejarah China dan Taiwan modern turut mendapat sentuhan dari seorang tokoh bernama Chiang Kai Shek. 

Ia adalah tokoh militer, politisi hingga akhirnya menjadi pemimpin negara.

Tahun 1928 hingga 1949 Chiang Kai Shek pernah menjabat sebagai Presiden Republik China.

Dia pulalah yang membentuk pemerintahan atau negara Taiwan setelah dikalahkan partai komunis pada 1949 hingga saat kematiannya pada 5 April 1975.

Awal Kehidupan

Chiang Kai Shek tokoh pendiri pemerintahan Republik Nasional Tiongkok atau Taiwan. (NET/Kolase Tribun Manado)

Chiang Kai Shek lahir pada 31 Oktober 1887 di kota Xikou di Provinsi Zhejiang, China. Dia lahir dan dibesarkan dalam keluarga yang sederhana namun tetap dianggap memiliki status sosial tinggi karena keturunan kelas atas.

Sang ayah, Chiang Zhaocong meninggal dunia saat Chiang Kai Shek masih berusia tiga tahun.

Di masa mudanya, Chiang Kai Shek adalah seorang prajurit dan sempat menjalani pendidikan militer di Jepang. Dia bahkan pernah bergabung dengan Angkatan Darat Kerajaan Jepang.

Di sana Chiang Kai Shek belajar cara hidup dan mental militer yang membuatnya menjadi seorang republikan dan revolusionaris. Dia pun bercita-cita menggulingkan Dinasti Qing (Manchu) yang berkuasa di China pada masa itu.

Hingga pada tahun 1911, dia mendengar kabar akan gerakan revolusi di China, tanah kelahirannya. Dia pun kembali untuk bergabung dalam perang revolusi.

Setelah perang usai, Chiang sempat terpuruk dalam kehidupan kelam. Namun pada 1918, dia bergabung dengan Partai Nasionalis, Guomindang yang dipimpin Dokter Sun Yat Sen, yang sekaligus akan menjadi gurunya dalam dunia politik.

Berkat kemampuannya sebagai prajurit yang sangat menonjol karir Chiang Kai Shek terus menanjak hingga dipercaya oleh Sun Yat Sen untuk menjabat Komandan Akademi Militer Whampoa milik Partai Guomindang.

Chiang mendukung Dokter Sun yang ingin menyatukan China pasca-runtuhnya Dinasti Qing.

Selama masa kepemimpinan Sun Yat Sen, komunis berkembang bersama dengan Soviet. Namun saat itu komunis China diterima oleh Partai Nasionalis.

Perang Saudara

Pendiri Negara Taiwan, Chiang Kai Shek. (NET/Kolase Tribun Manado)
Halaman
123

Berita Terkini