Pada saat itu di tonton oleh 10 ribu vieuwers dan 18 ribu yang reac tanpa mengklik tanyangan itu.
Dalam mendukung jalannya kampante virtual, pihaknya menyiapkan 1 unit mobil truk warna merah yang telah di modifikasi.
Di tempatkan 2 unit layar TV flat, sound sistim, tempat duduk dan atap untuk berteduh.
Kendaraan itu kemudian di parkir di titik atau lokasi kampanye MMHH, tepatnya di lahan luas dan terbuka.
Warga nonton bareng dari bawah tenda yang disiapkan, sambil duduk dengan jarak 1 sampai 1.5 meter.
Selain menyaksikan secara livestreaming, warga juga bisa berinteraksi dengan MMHH melalui sambungan streaming menggunakan peralatan dari relawan multi media.
Lanjut Wakil Walikota non aktif ini, keinginan besar melaksanakan kampanye virtual karena dikuatirkan muncul persepsi dan kesimpulan paningkatan covid 19 karena pilkada alias cluster pilkada.
Pihaknya memohon maaf ke warga sekiranya proses pilkada virtual yang telah di laksanakan, belum maksimal karena dalam proses pembelajaran.
"Namun kami bangga, karena yang mengerjakan ini melinial kota Bitung. Lewat karya anak-anak melenial, membuktikan mimpi kami terkait minat dan bakat milenial di sektor teknologi mulai terbukti tidak hoax atau cerita mimpi," kata dia.
MMHH bertekad, program, visi dan misi yang di paparkan ke masyarakat langsung di buktikan dan bisa.
Agar tidak muncul persepsi dan cerita di masyarakat bahwa hal-hal seperti ini menyedot anggaran lebih besar, padahal hemat sekali.(crz)