TRIBUNMANADO.CO.ID,BITUNG - Mendukung program pemerintah dalam hal memutuskan mata rantai pandemi Covid 19, pasangan calon (Paslon) Wali kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM dan Wakil Walikota Hengky Honandar SE melakukan kampanye virtual.
Saat ini dalam tahapan kampanye Pilkada serentak pemilihan Gubernur Sulut, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Wali kota dan Wakil Walikota di 7 Kabupaten Kota se Sulut.
Paslon nomor urut 3 ini, menjadi pelopor pelaksanaan kampanye virtual.
Paslon yang di usul PDI Perjuangan, Perindo, Gerindra dan didukung partai PPP, PSI dan PKB pertama melakukan live streaming lewat funpage Facebook.
Dengan bantuan relawan milenial yang punya talente di multi media, menampilkan live streaming ketika keduanya mendaftar sebagai calon ke kantor KPU Bitung Sabtu (5/9/2020) dan saat pencabutan dan pengundian nomor urut Kamis 24 September 2020.
Adapun livestreaming ketika proses pendaftaran, kumulatif satu hari 60 ribuan lebih yang menonton belasan segment yang di sajikan.
Kemudian untuk jumlah yang menonton saat pencabutan dan pengundian nomor urut jumlah yang tonton 23 ribu, melalui 1 fanpage resmi yang dimasukan paslon ke KPU yaitu Maurits Mantiri.
Maurits dan Hengky juga membantu promosikan UKM yang dilakukan warga, ke dalam akun Instagram mmantiri dengan jumlah 29 ribu pengikut.
Pertama ada ibu Rahma di Kelurahan Winenet 1 dengan usahanya Roti, kemudian di Batuputih Atas usaha Dapur Alley membuat samosa, naget dan bakso ikan serta produksi bakso dan tahu ikan di Kelurahan Girian Weru 2 Kecamatan Girian.
Hingga saat ini di funpage Facebook tersebut, memuat Jurnal Sepakat 3 menit dan Fun Facts.
Berisi tentang fakta-fakra dari kedua sosok itu dan informasi, program serta visi misi ada yang sudah ditonton sampai 25 ribu tayang yaitu dengan Jurnal Sepakat 3 Menit Episode 2
Kampanye virtual menjadi kerinduan penyelenggara Pilkada serta pemerintah, supaya meminimalisir kerumunan massa saat kampanye.
Menurut Maurits, sejak awal pihaknya sangat ngotot dan setuju dengan pelaksanaan kampanye secara virtual.
"Ya kampanye virtual seperti yang telah sampai-sampaikan dalam pertemuan Ngobrol Pilkada (Ngopi) bersama KPU, Bawaslu dan Forkompimda serta paslon. Kalau tidak konsisten menjalankan kampanye virtual kita tidak sejalan dengan penanganan memutus mata rantai covid 19," jelas Maurits, Sabtu (31/10/2020).
Kampanye virtual yang dilakukan paslon dengan sebutan MMHH, berlangsung pada Rabu (28/10/2020) di dua titik Kecamatan Matuari.
Pada saat itu di tonton oleh 10 ribu vieuwers dan 18 ribu yang reac tanpa mengklik tanyangan itu.
Dalam mendukung jalannya kampante virtual, pihaknya menyiapkan 1 unit mobil truk warna merah yang telah di modifikasi.
Di tempatkan 2 unit layar TV flat, sound sistim, tempat duduk dan atap untuk berteduh.
Kendaraan itu kemudian di parkir di titik atau lokasi kampanye MMHH, tepatnya di lahan luas dan terbuka.
Warga nonton bareng dari bawah tenda yang disiapkan, sambil duduk dengan jarak 1 sampai 1.5 meter.
Selain menyaksikan secara livestreaming, warga juga bisa berinteraksi dengan MMHH melalui sambungan streaming menggunakan peralatan dari relawan multi media.
Lanjut Wakil Walikota non aktif ini, keinginan besar melaksanakan kampanye virtual karena dikuatirkan muncul persepsi dan kesimpulan paningkatan covid 19 karena pilkada alias cluster pilkada.
Pihaknya memohon maaf ke warga sekiranya proses pilkada virtual yang telah di laksanakan, belum maksimal karena dalam proses pembelajaran.
"Namun kami bangga, karena yang mengerjakan ini melinial kota Bitung. Lewat karya anak-anak melenial, membuktikan mimpi kami terkait minat dan bakat milenial di sektor teknologi mulai terbukti tidak hoax atau cerita mimpi," kata dia.
MMHH bertekad, program, visi dan misi yang di paparkan ke masyarakat langsung di buktikan dan bisa.
Agar tidak muncul persepsi dan cerita di masyarakat bahwa hal-hal seperti ini menyedot anggaran lebih besar, padahal hemat sekali.(crz)