TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi penembakan di Doorsmer KD & RS Jalan Gagak Hitam, bersebelahan dengan Mall Manhatan.
Ternyata penembakan tersebut dilakukan oleh mantan anggota Brimob.
Mantan Brimob tersebut menembak anggota polisi dan mengenai bagian rusuk.
Baca juga: Kendarai Mobil Rambo, Lewati Delapan Sungai, Para Dokter Ini Layani Desa Terpencil
Baca juga: Sosok 3 Relawan Jokowi yang Diangkat Jadi Komisaris BUMN Oktober Ini
Baca juga: Ilmuan Temukan Air di Bulan untuk Pertama Kali, Tanda Kehidupan? Begini Penjelasnya
Seorang polisi bernama Aiptu Robin Silaban menjadi korban penembakan yang dilakukan, K yang merupakan mantan Brimob.
Insiden itu terjadi dilatarbelakangi masalah utang piutang.
Keduanya sempat terlibat duel hingga senjata korban jatuh dan dirampas oleh pelaku.
Pelaku kemudian menembak korban dengan senjata tersebut.
Diketahui, Aiptu Robin bertugas di Polsek Medan Barat.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko menyebutkan permasalahan tersebut terkait hutang-piutang.
"Pengakuan awal hutang-piutang. Pelaku pemilik bengkel," tutur Kombes Pol Riko Sunarko.
Dicecari pertanyaan, Kombes Pol Riko Sunarko membenarkan kalau K adalah mantan Brimob.
"Info awal seperti itu (mantan Brimob)," sambungnya.
Kronologi kejadian
Informasi yang dihimpun Tribun Medan, penembakan terjadi pukul 12.35 WIB di Doorsmer KD & RS Jalan Gagak Hitam, bersebelahan dengan Mall Manhatan.
Saat itu Aiptu Robin Silaban bersama rekannya Irwan duduk di Doorsmeer KD & RS yang merupakan usaha miliknya.
Lalu sekitar pukul 12.35 WIB, tersangka K bersama 6 orang lainnya masuk ke Doorsmer KD & RS mencari saksi Kadeo (55) yang merupakan rekan Aiptu Robin Silaban.
Selanjutnya tersangka berinisial K, warga Jalan Bhayangkara, mengeluarkan double stick dan memecahkan steling dan pintu kaca doorsmeer.
Setelah melakukan pengerusakan, Aiptu Robin Silaban mengeluarkan senjata api dan menembakan ke arah kaki tersangka K namun meleset.
Selanjutnya, tersangka mengejar Aiptu Robin Silaban dan melakukan pemukulan menggunakan double stick, sehingga senjata api milik korban jatuh dan dirampas oleh tersangka.
Lalu tersangka melakukan penembakan mengenai rusuk sebelah kanan korban.
Lalu saat tersangka akan melakukan tembakan selanjutnya, senjata api tersebut macet dan tidak dapat meletus.
Sehingga K beserta rekannya kabur menggunakan mobil dan membawa senjata api milik Aiptu Robin Silaban.
Saat ini korban dirawat di RS Bhayangkara.
Pelaku Ditangkap
Pelaku penembakan anggota polisi Aiptu Robin Silaban di Doorsmer KD & RS Jalan Gagak Hitam, Ringroad Medan, telah diamankan pihak kepolisian, Selasa (27/10/2020).
Pelaku yang diketahui berinisial K tersebut merupakan warga Jalan Bhayangkara, Medan Tembung yang merupakan eks personel Brimob.
"Sudah ditangkap sama anggota satu orang, info awal seperti itu (mantan Brimob)," ungkap Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, Selasa (27/10/2020) di Polsek Patumbak.
Ia menyebutkan permasalahan tersebut terkait utang piutang antara teman korban dengan pelaku.
"Pengakuan awal utang piutang. Jadi ini bukan antara anggota dengan pelaku, jadi karena polisi yang pemilik bengkel," tuturnya di Polsek Patumbak.
Saat ini korban Aiptu Robin Silaban tengah dirawat di RS Bhayangkara.
Aiptu mengalami luka akibat tertembus peluru di bagian perut.
Keterangan Saksi Mata
Faisal (40), pengemudi online yang mengaku melihat kejadian tersebut, mengatakan bahwa awalnya ia mendengar suara letusan senjata.
"Karena dengar suara tembakan, saya langsung ke sini (menunjukkan lokasi kejadian).
Saya lihat ada dua pria sedang berkelahi (duel), satu orang memegang senjata api yang ada bulatannya (revolver), yang satu memegang doublestick warna chrome," ujarnya saat ditemui Tribunmedan.id di lokasi kejadian, Selasa sore.
Tidak sampai di situ, sambungnya, keduanya berkelahi namun orang lain yang berada di tempat itu tidak berani melerai keduanya.
"Karena masing-masing pegang senjata, gak ada yang berani melerainya.
Korban memegang senjata dan mengarahkannya ke pelaku. Tapi pelaku memukul senjata itu dan berhasil direbut pelaku," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan pria berkacamata ini, keduanya duel di dalam tempat pencucian mobil.
"Mereka posisi berantemnya di ujung. Pelaku kemudian menembak korban ada tiga kali suara letusan. Bapak itu (korban) terjatuh. Karena saya dapat orderan saya tinggal lah," bebernya.
Pantauan di lokasi, hingga kini, polisi berpakaian sipil masih berada di dalam lokasi tempat usaha.
Di lokasi yang mirip dengan ruang tunggu dan kantin itu, terdapat garis polisi atau police line.
Pantauan Tribun Medan di lokasi, tempat usaha pencucian mobil terlihat tutup.
Di dalam lokasi yang terdapat rak kaca, terlihat kondisinya berantakan. Kaca rak terrsebut dalam keadaan pecah.
Lanjut Faisal, dirinya juga melihat pelaku lari dengan menumpangi mobil minibus berwarna hitam.
"Saya sempat lihat pelaku lari menggunakan mobil Toyota Avanza warna hitam. Sementara korban masih terduduk di lantai," ucapnya.
(vic/tribunmedan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kronologi Penembakan Aiptu Robin Silaban di Jalan Gagak Hitam, Pelaku Mantan Brimob Berinisial K, https://medan.tribunnews.com/2020/10/27/kronologi-penembakan-aiptu-robin-silaban-di-jalan-gagak-hitam-pelaku-mantan-brimob-berinisial-k.