Penanganan Covid

CERITA Bidan Cantik yang Terpapar Covid-19 di Tempatnya Bekerja, Berfikir Akan Mati Beruntung Sembuh

Penulis: Indry Panigoro
Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hal ini cukup membantu Putri dalam melepas kepenatan karena bisa melihat pemandangan.

Angin sepoy-sepoy yangberhembus dari jendela kamar cukup membantu kala ia ingin tidur.

Kini setelah dua bulan dan telah dinyatakan sembuh lewat serangkaian tes, Putri pun berani bercerita ke publik karena ingin mengatakan betapa pentingnya menjaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan.

Ia juga ingin menyampaikan jika covid-19 itu ada dan nyata.

Buktinya dia sendiri merasakannya.

Untuk gelaja yang ia rasakan selama jadi orang yang terpapar Covid-19, ialah diare.

Sekitar seminggu ia mengalami diare.

Baca juga: dr Devi Tanos Bagi Masker Sekaligus Belanja di Pasar Bersehati

Meski tidak meraskan gejala umum seperti demam dan sesak nafas, namun kata Putri ia kehilangan kepekaan indra penciuman dan perasa,” jelasnya.

Menjadi pasien Covid kata Putri menjadikannya berada dalam titik terendah.

Namun beruntung ia memiliki sahabat, kerabat dan keluarga yang begitu suport dan welcome membantunya melawan virus yang tak terlihat virus corona itu.

Ia pun berharap perlakuan yang ia dapatkan dari orang-orang terdekatnya bisa juga dirasakan pasien covid lainnya.

Hal ini karena menurutnya, covid ini bukanlah aib.

Pasien covid itu sistem imunnya akan kuat dan akan bisa melawan virus jika dapat dukungan dari orang sekitarnya.

Tak lupa pula Putri berpesan untuk terus memperhatikan protokol kesehatan.

"Di manapun kalian berada jangan lupa pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak," tutup Putri Julianti Tahir.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus corona. tribunmanado.co.id mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak). (Indri Panigoro)

Kunjungi channel Youtube kami:

Berita Terkini