Sementara itu, bagi demonstran kelompok buruh, Wiku mengimbau perusahaan yang buruhnya mengikuti aksi agar membentuk Satgas Covid-19 tingkat perusahaan.
"Satgas perusahaan diminta berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk melakukan screening kepada buruh yang mengikuti aksi penyampaian aspirasi," imbaunya.
Kemudian, sambung Wiku, bagi yang hasil testingnya reaktif dapat segera ditelusuri kontaknya.
Tak sampai di situ saja, Wiku juga mengimbau anggota kepolisian yang bertugas mengamankan aksi unjuk rasa untuk melakukan testing.
"Jika ada yang reaktif agar dilakukan tracing atau melacak kontak terdekatnya," jelasnya.
Adapun bagi masyarakat yang anggota keluarganya mengikuti aksi unjuk rasa, Wiku menyarankan untuk segera memeriksakan diri.
"Bagi yang memilih untuk demonstrasi, ingat, demonstrasi tidak akan kehilangan esensinya jika tetap berlaku damai dan patuh selama kegiatan berlangsung," pesan Wiku.
Wiku juga berpesan, agar para demonstran tetap menjaga jarak, selalu pakai masker, cuci tangan atau membawa hand sanitizer.
"Dengan mengikuti protokol kesehatan tersebut, artinya Anda telah turut memerdekakan bangsa ini dari pandemi Covid-19," pesan Wiku.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banyak Demonstran Reaktif, Universitas dan Perusahaan Diminta Lakukan Identifikasi"