TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Atlet selam Sulawesi Utara, Randi Kaseger mengungkapkan ada beberapa hal yang harus dipersiapkan ketika seseorang ingin mengikuti pelatihan menyelam.
"Harus ada keterangan sehat dari dokter dan berkas yang harus diisi. Jika punya penyakit tertentu ya harus mendapatkan rekomendasi dari dokter," jelasnya dalam acara Tribun Baku Dapa dengan tema "Potensi Wisata Selam di Sulut", Jumat (9/10/2020).
Randi juga memaparkan tingkatan-tingkatan bagi para penyelam.
"Tingkatan pertama ada open water, yang menyelamnya tidak boleh lebih dari 15 meter. Tapi tergantung organisasinya juga, ada yang batasnya sampai 18 meter," tambah Randi.
• Paslon RoSe dan CS-WL Harapkan ASN Harus Bersikap Netral
• Polisi Manfaatkan Aplikasi BLC Untuk Pantau Penerapan Protokol Kesehatan
• Bawaslu Bolmut Ingatkan Netralitas ASN Saat Pilkada, Sanksi Pidana Menanti
Yang kedua ada tingkatan advance yang harus bisa menyelam di malam hari dan dalam, yakni sekitar 18 meter - 30 meter.
Selanjutnya ada penyelam level rescue yang sudah dibekali kompetensi penyelamatan baik di dalam maupun di sekitar perairan dengan basic pertolongan pertama.
"Kemudian ada dive master, itu semua kompetensi sudah harus dikuasai karena dia asisten instructor," ujar Randi.
• Lantik Penjabat Hukum Tua Kawiley, Ini Pesan Clay Dondokambey
Yang terakhir ada instructor atau pelatih. Selain orang dewasa, Randi mengatakan juga ada syarat tertentu bagi anak-anak yang harus dipemuhi jika ingin belajar diving.
"Harus dilihat postur badannya juga, sebaiknya diajarkan berenang dulu atau selam dasar," kata Randi.
Namun Randi mengatakan pada dasarnya anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak boleh menyelam lebih dari 12 meter, dan untuk anak 15 tahun tidak boleh lebih dari 15 meter.(*)
• Olly Dondokambey Beber Rencana Besar Tol Sampai ke Bolmong, Terhubung 12 Kabupaten/Kota se Sulut
• ASN Boltim Diharapkan Komitmen Menegakkan Netralitas di Pilkada 2020
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: