Baca tanpa iklan
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Selama tahapan Pilkada hingga hari pemilihan pada 9 Desember 2020 Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) diuji.
Kepala BKPSDM Boltim Rezha Mamonto menegaskan, ASN harus netral selama tahapan Pilkada.
"Dalam rangka mensukseskan Pilakada serentak tahun 2020 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) berkomitmen menjaga dan menegakkan prinsip netralitas ASN dalam melaksanakan fungsi pelayanan publik baik sebelum, selama maupun sesudah pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020," ucapnya.
• Milenial Nasdem Sulut Satu Garis Siap Menangkan VAP-HR dan JPAR-AI
• Bawaslu Minut Ingatkan Paslon Tak Obral Janji di Tempat Ibadah
• Pjs Gubernur Agus Fatoni Gandeng Tokoh Agama Sukseskan Pilkada dan Penanganan Covid 19
Lanjutnya, selain itu, ASN harus menghindari konflik kepentingan, tidak melakukan praktik intimidasi dan ancaman kepada pegawai ASN dan seuruh elemen masyarakat serta tidak memihak kepada pasangan calon tertentu.
"Menggunakan media sosial secara bijak, tidak dipergunakan untuk kepentingan pasangan calon tertentu,
tidak menyebarkan ujaran kebencian serta berita kebohongan. Menolak politik uang dan segala jenis pemberian dalam bentuk apapun," jelasnya.
Ia berharap, poin-point tersebut dilaksanakan dengan penuh integritas dan rasa tanggungjawab dalam rangka mewujudkan netralitas ASN yang bermartabat beretika dan demokratis demi terwujudnya persatuan dan kesatuan NKRI.
• Cegah Penularan Covid-19, Sangadi Boroko Timur Imbau Warga Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan
• Gubernur, Wali Kota hingga Bupati Ini Ikut Tolak UU Omnibus Law, Ridwan Kamil Tanda Tangani Surat
Sebelumnya, pada Rabu 7 Oktober 2020 Kepala BKPSDM Boltim didampingi Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur, Penilaian Kinerja Aparatur, dan Penghargaan
mengikuti kampanye virtual gerakan nasional netralitas ASN dengan tema "