Puan Maharani Diduga Matikan Mikrofon Saat Interupsi dari Fraksi Demokrat, Videonya Viral

Editor: Ventrico Nonutu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pimpinan DPR RI, Ketua Puan Maharani dan Wakil Ketua Azis Syamsuddin

"Saya berbisik kepada Bu Ketua (Puan Maharani) supaya tidak dobel suaranya karena kalau kita ibarat main zoom metting antara laptop satu laptop yang lain sama-sama suaranya dibuka kan ‎voicenya gangu. Jadi saya enggak bisa dengar pembicaraan orang," ujarnya.

"Setiap menit miknya mati. Kan tadi saya bilang supaya tidak doubling. Saya tidak tahu mikrofonnya bagaimana, saya minta supaya mikrofonnya tidak doubling," pungkasnya.

Soal Puan Maharani matikan mik anggota DPR fraksi Partai Demokrat Benny K Harman, Politisi Andi Arief turut menanggapinya.

Andi Arief menulis di akun Twitternya soal sikap Demokrat pada Puan Maharani.

"Anggota Fraksi Demokrat sedang bicara, tiba-tiba mic dimatikan.

Dulu kau menangis saja kami berikan tampungannya dalam wajan-wajan penghormatan.

Puan Marahani." tulis Andi Arief.

Sementara itu Rachland Nashidik menulis Puan Maharani telah melakukan contempt of parliament.

"Puan Maharani telah melakukan "contempt of parliament" karena mematikan mic saat @irwan_fecho
tengah menyampaikan pendapat.

Tindakan Puan itu menghalangi anggota DPR terpilih dari Fraksi Partai Demokrat dalam menjalankan tugasnya.

Sila periksa definisi contempt of parliament." tulis Rachland Nashidik di Twitter.

TribunnewsBogor.com melansir Tribunnews.com, pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menyayangkan aksi Puan tersebut. Seolah-olah kejadian itu mencoreng karir politiknya.

"Itu sebetulnya disayangkan. Sebetulnya kan jabatan sebagai anggota DPR ini bisa jadi pelatihan buat Puan, kawah candradimuka lah sebelum menuju ke capres," ujar Hendri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (6/10/2020).

Apalagi Hendri melihat putri Megawati Soekarnoputri itu sosok perempuan potensial, memiliki dukungan partai dan juga memiliki pengalaman politik yang bagus.

Sayangnya, kata dia, aksi Puan itu bisa dikatakan yang bersangkutan kurang bijaksana dan kurang bisa mendengarkan.

Halaman
1234

Berita Terkini