Redo Coffe

Terbentur Pandemi Covid-19, Redo Coffee Dapat Orderan Suvenir Kampanye dari Paslon

Penulis: Isvara Savitri
Editor: David_Kusuma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Produk Redo Coffee yang dibuat Riil untuk suvenir kampanye paslon di Sulut

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Perekonomian dan pariwisata merupakan dua dari banyak sektor yang terpengaruh pandemi virus corona (Covid-19).

Hal ini tentu dirasakan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai bagian dari dua sektor tersebut. Tak terkecuali bagi roaster kopi asal Manado, Syahrial Ogi.

Biasanya, ia bisa menitipkan kopi hasil gilingannya ke beberapa pusat oleh-oleh di Manado.

Namun sejak Covid-19 menyerang Wuhan pada Desember 2019 dan menyebabkan penerbangan turis Cina ke berbagai negara ditutup termasuk ke Indonesia, lelaki yang akrab disapa Riil ini terpaksa menarik beberapa produknya dari pasaran.

Begini Upaya Solidaritas Kelelondey Memanggil Memberi Semangat Kepada Para Petani

Vaksin Covid-19 Tersedia Desember, Yasti: Kedekatan OD-Presiden Mungkinkan Cepat Masuk Bolmong

Kuartal II 2020, Transaksi Uang Elektronik di Sulut Naik 8,9 Persen, Transaksi Kartu Malah Turun

"Penjualannya bisa turun itu sampai 80 persen. Semua terdampak termasuk petani-petani kopi juga," jelasnya, Jumat (25/9/2020).

Untuk menyiasati hal tersebut, Riil tentu terus memutar otak. Ia pun berpikir memanfaatkan momen Pilkada 2020 untuk memasarkan produknya sekaligus menyerap hasil panen para petani.

Modelnya, ia menawarkan produk kopi gilingannya sebagai suvenir kampanye bagi beberapa paslon.

Yasti dan Yanny Keliling Dumoga Raya Serahkan Bansos Tahap IV

Transaksi e-Commerce di Sulut Tumbuh 31 Persen, Pembayaran Digital Capai 79 Persen

"Cara kerjanya saya hanya mengambil satu paslon di setiap daerah yang mengadakan Pilkada 2020 yang mau memakai produk saya karena kan mereka bertanding kan. Jadi suvenir kopi ini nanti bisa jadi produk unggulan dari paslon," ujar Riil.

Riil mengatakan bahwa para paslon yang memgambil produknya rata-rata berasal dari PDIP.

ODSK misalnya, mereka sudah memesan 5.000 bungkus kopi yang dijadikan suvenir dan akan dibagikan saat kampanye.

Cara ini bagi Riil bisa cukup menutupi 80 persen penjualan kopinya yang jatuh serta tetap menyerap hasil panen para petani kopi di Sulut.

Pjs Bupati Minut Beber Peran Pejuang Wujudkan Tol Manado-Bitung

Bagi Riil, kopi bisa menjadi salah satu simbol kepemilikan setiap individu. Produk ini bahkan bisa masuk ke ranah pribadi seseorang sehingga orang tersebut bisa merasa "memiliki" paslon dan akan terpatri dalam kesehariannya.

"Kopi kan bisa dinikmati kapan saja, bisa masuk ke dapur juga. Jadi rasa memiliki masyarakat ke paslon bisa tumbuh menjadi kuat," kata lelaki campuran Manado-Medan ini.

Namun bagi Riil, kopinya tak ada asosiasi dengan gerakan politik apapun saat ini. Ia tak mendukung salah satu paslon manapun.

Jalan Tol Manado-Bitung Beroperasi, Forkopimda Uji Coba Ruas Manado-Airmadidi

Bisnis ini murni untuk menyerap hasil kopi para petani dan bagaimana hasil tersebut bisa terjual.

Halaman
12

Berita Terkini