G30S PKI

Sosok Sjam Kamaruzaman, Petinggi PKI yang Dikenal Sombong, Cs DN Aidit yang Dieksekusi Mati Soeharto

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petinggi PKI, Sjam Kamaruzaman dan DN Aidit dihukum mati.

Namun saat itu Hamim merasa PKI belum siap untuk melancarkan revolusi.

Menurut Sjam, dengan kondisi saat itu, PKI hanya siap melancarkan demonstrasi, rapat umum, menuntut upah, dan melawan revolusi, tidak untuk berperang.

“Bung belum bertempur, sudah takut!” Sjam marah mendengar sikap Hamim.

Selain Hamim, Suswandi juga menentang usul Sjam. Namun tidak dengan Pono dan Bono.

Di mata Hamim, Sjam adalah orang yang sombong dan tak mau belajar teori.

Sjam terlalu bangga dengan pengalamannya di Serikat Buruh Pelabuhan dan Pelayaran Tanjung Priok.

Dia juga pernah menyelamatkan Aidit hingga menjadi pengawal orang nomor satu di PKI itu.

“Sjam itu sombong dan enggak mau belajar teori. Dia bercerita pernah kerja di Serikat Buruh Pelabuhan dan Pelayaran Tanjung Priok.

"Dia pernah menyelamatkan Aidit lalu disuruh mengawal Aidit. Dia sobat kental Aidit,” kata Hamim.

Namun akhirnya G30S meletus, meski sampai sekarang tidak jelas siapa dalang di balik tragedi berdarah itu sebenarnya.

Namun yang pasti, apa yang dikhawatirkan oleh Hamim jadi kenyataan.

PKI mati.

Peran Sjam Kamaruzaman di Gerakan 30 September

Menurut kesaksian Sjam di jejaknya, pada pertengahan 1965, Biro Khusus PKI di bawah Sjam telah cukup sukses menyusup ke militer, dan dalam kontak yang teratur dengan ratusan petugas.

Halaman
1234

Berita Terkini