Update Virus Corona Bitung

Ibu Hamil Rentan Kena Virus, Ini Data Angka Kehamilan di Bitung Selama Pandemi Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

kegiatan para bidan dengan ibu-ibu hamil di Puskesmas Girian Weru

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Bitung tidak menampik, terkait frekuensi ibu hamil yang datang ke fasilitas kesehatan dalam hal ini Puskesmas selama pandemi Covid-19 menurun.

Menurut Magda Munaiseche ketua IBI Kota Bitung, ibu hamil tidak harus rutin ke puskesmas dituangkan juga dalam anjuran.

"Karena ibu hamil sangat rentan untuk terjangkit virus Covid 19," tutur Magda kepada Tribunmanado.co.id.

Lanjut Magda yang juga bertugas sebagai koordinator Puskesmas Paceda dan Pengelola Data Kesehatan Ibu di Dinas Kesehatan kota Bitung, akibat pandemi Covid 19 ada program untuk ibu hamil yang tidak dilaksanakan. Yaitu kelas ibu hamil.

Di tempat terpisah menurut dr Angela Sengkey Kepala Puskesmas Ranowulu Kota Bitung menjelaskan, terkait dengan angka ibu hamil tahun 2020 dan tahun 2019 mengalami perbandingan.
Lebih tinggi jumlahnya tahun 2019 ketimbang tahun 2020.

Gadis Cantik Tirza Longkutoy Rindu Beribadah di Gereja

Victory Gunawan Beber Basis Dukungan di Dua Kecamatan Ini

Olly Dondokambey Resmikan Laboratorium Molekuler Unsrat,  Bisa Proses 1.000 Sampel Covid Per Hari

"Mungkin karena Corona, banyak yang takut hamil," kata dr Ella sapaannya.

Sedangkan untuk pertolongan persalinan menggunakan fasilitas kesehatan di Puskesmas meningkat jauh dari tahun lalu, ini dikarenakan warga takut ke rumah sakit.

Menurut Ranti Karundeng seorang bidan di Puskesmas Ranowulu, data ibu hamil sejak pandemi Covid 19 Maret 2020 hingga Agustus berjumlah 204 (lihat grafis).

Jumlah itu masih lebih tinggi jika dilihat dari data 4 bulan terakhir di tahun 2019, sejumlah 161 dan di awal tahun 2020 bulan Januari 35 dan Februari 46.

"Jika melihat tren, cenderung menurun sejak mulai pandem. Mungkin warga jadi takut hamil karena takut kena virus," jelas Ranti.

BREAKING NEWS: Pemulihan Pelsus GMIBM Dimulai, Jemaat Antusias di Tengah Hujan

Di tempat terpisah data jumlah ibu hamil selama pandemi Covid 19 mulai bulan Maret hingga Agustus 2020, di puskesmas Girian Weru sejumlah 486.

Sama seperti puskesmas Ranowulu, jumlah itu cenderung menurun ketimbang kunjungan ibu hamil di tahun 2019.

Faktor di rumah saja itu yang jadi pilihan, karena risiko yang lebih rentan adalah ibu hamil terjangkit virus corona.

"Ada yang sudah terlanjur program hamil sebelum covid, dan ada juga yang menunda hamil semenjak pandemi," jelas Viviene Ambat bidan di puskesmas Girian Weru.

Di tengah pandemi Covid 19, para bidan tak tinggal diam. Mereka juga melakukan tanggung jawabnya disetiap wilayah tempat bekerja yaitu kelurahan, melakukan kunjungan rumah bagi ibu hamil yang tidak datang ke posyandu atau puskesmas.

Halaman
12

Berita Terkini