Kim Jong Un Sediakan Rp51 Miliar Beli Pakaian Dalam Wanita Korea Utara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Korea Utara Kim Jong Un di tengah perempuan Korea Utara.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mengupas cerita di balik berbagai kebijakan diktator Presiden Korea Utara Kim Jong Un selalu menarik.

Negara yang paling tertutup di dunia ini penuh dengan kebijakan yang aneh-aneh.

Mendengar kata ‘Korea Utara’ maka yang terlintas dalam pikiran Anda adalah negara tertutup dengan kebijakan yang aneh.

Satu di antara kebijakan aneh yang diterapkan di sana adalah kegiatan pemerintah dalam melakukan perburuan perawan.

Jatuh Saat Orasi Seusai Daftar Pilkada di KPU, Bupati Halmahera Timur Muhdin Ma’bud Meninggal

Nantinya para perawan ini akan dijadikan sebuah kelompok resmi pemerintah yang dinamakan Kippumjo atau gippeumjo.

Kippumjo sendiri merupakan organisasi yang beranggotakan sekitar 2.000 wanita dan anak perempuan yang dipelihara oleh Kim Jong Un untuk tujuan tertentu.

Kippumjo juga dikenal sebagai Pleasure Group, pleasure Squad, Pleasure Brigade, ataupun Joy Division.

Pembuatan kelompok ini bertujuan untuk memberikan kesenangan (kebanyakan bersifat seksual) dan juga hiburan kepada Pejabat Partai Buruh Korea (WPK) yang berpangkat tinggi dan juga keluarga mereka.

Bahkan terkadang kelompok ini juga 'melayani' tamu kehormatan.

Pleasure Squad ini nantinya mencari gadis perawan pilihan untuk nantinya digunakan untuk melayani elit Korea Utara.

Mengutip Grid.ID melalui Mirror, Kippumjo bahkan merekrut anak-anak perempuan dari sekolah.

Batasi Pendamping Paslon, Berikut Denah Ruangan Pendaftaran di KPU Boltim

Namun yang paling mengejutkan adalah anak perempuan berusia 13 tahun juga ikut direkrut oleh kelompok ini.

Melansir Express.co.uk, menurut orang yang berhasil kabur, anak-anak perempuan ini yang masih berusia 13 diambil dari kelas mereka oleh tentara dan diperintahkan untuk tidak berbicara dengan keluarganya.

Namun jika nekat melakukan hal tersebut anak-anak ini nantinya akan mengahadapi eksekusi mati.

Kim Jong Un bahkan dilaporkan telah menyia-nyiakan 2,7 juta pondsterling (Rp 51 miliar) hanya untuk membeli pakaian dalam wanita.

Halaman
123

Berita Terkini