Kasus Penembakan

Sebelumnya Dirawat di RS, Kini Pemuda yang Tertembak di Bagian Kepala oleh Polisi Meninggal Dunia

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Polisi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pemuda yang menjadi korban penembakan dari polisi kini meninggal dunia.

Diketahui sebelumnya 3 anak muda jadi korban penembakan namun salah satu yang bernama Anjas mengalami luka yang parah nda kini dikabarkan meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS.

Terkait hal tersebut diketahui karena para korban meneriaki para anggota polisi sebagai pencuri hingga dikejar warga.

Kepala Desa Bacok Ketua LSM karena BLT, Korban Terkapar di Jalan, Ternyata Sempat Ditabrak

Mentan Kawal Persyaratan Ekspor Produk Pertanian ke Tujuh Negara

Diduga Like Status Paslon Pilgub 2020, Anggota PPS di Sidang

Ilustrasi Penembakan. (HANDINING)

Anjas (23) warga Jalan Barukang 3, Makassar dan dua rekannya Iqbal (22) serta Amar (18) menjadi korban penembakan polisi pada Minggu (30/8/2020).

Anjas yang mengalami luka di kepala sempat kritis dan dinyatakan meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara

Sementara Iqbal dan Amar mengalami luka tembak di bagian betis.

Menurut Jawad, ayah Anjas peristiwa tersebut berawal saat anaknya izin menginap di rumah temannya karena ingin ke tempat pelelangan ikan.

Saat berada di dalam rumah, Jawad sempat mendengar letusan senjata berkali-kali. Namun ia tak tahu pasti kronologis sang anak bisa tertembak.

Kejadian penembakan sekitar pukul 01.30 Wita. Jawad memastikan saat penembakan terjadi, tak ada ada perang kelompok di sekitar lokasi.

"Saya juga tidak tahu ceritanya bagaimana karena yang korban 3 ini kena tembak. Pas teriak Binmas, jangan menembak, baru berhenti menembak. Itu saja Binmas bergetar karena hampir juga dia kena tembak," kata Jawad saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Ia bercerita mendapatkan informasi jika tembakan itu dilepaskan oleh polisi.

"Pas sudah berhenti baru dikejar sama warga. Tidak ada perang, cuma tiba-tiba saja," ujar Jawad.

Diteriaki maling oleh warga

Sementara itu Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Kadarislam mengatakan polisi mengeluarkan tembakan peringatan karena diteriaki maling oleh warga.

AKBP Kadarislam bercerita kasus tersebut berawal saat polisi hendak menyelidiki kasus pengeroyokan. Petugas kemudian menanyakan alamat kepada pemuda yang sedang minum minuman keras.

Halaman
12

Berita Terkini