Update Virus Corona Dunia

Peneliti AS Sebut Anak-anak Berpotensi Besar sebagai Penular Virus Corona, Tak Kebal Covid-19

Editor: Alexander Pattyranie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Ilustrasi) siswa Hong Kong bersekolah menggunakan masker, setelah sekolah dibuka kembali.

Sebagian lainnya, diperiksakan di rumah sakit karena mereka berkontak dengan orang yang terinfeksi atau tinggal di

wilayah yang sudah dinyatakan berisiko tinggi.

"Selama terjadi pandemi covid-19, kita terfokus memeriksa orang yang punya gejala covid, sehingga sampai pada

kesimpulan yang keliru bahwa mayoritas orang yang terinfeksi adalah orang dewasa," ujar Fasano.

"Dari hasil penelitian tersebut, sekarang kita tak bisa lagi mengabaikan bahwa anak-anak berpotensi besar

sebagai penyebar virus ini".

Penelitian tersebut dimaksudkan untuk menguji hipotesa selama ini yang menyatakan bahwa anak-anak lebih

aman terhadap covid-19 karena mereka punya lebih sedikit enzim yang menerima virus corona dibandingkan orang dewasa.

Memang jumlah enzim yang memudahkan virus corona berbiak di dalam tubuh pada anak-anak lebih

sedikit daripada orang dewasa, tapi mereka tetap membawa virus dalam tingkatan yang tinggi.

Oleh karena itu, hasil penelitian itu menyebut anak-anak sebagai "penyebar senyap covid-19", meskipun anak-anak tidak

menunjukkan gejala infeksi.

"Anak-anak mungkin menjadi sumber penyebaran virus ini," kata Fasano,

"Hal ini harus menjadi salah satu pertimbangan dalam membuka kembali persekolahan".

(Wartakotalive/Bambang Putranto)

Halaman
123

Berita Terkini