Kronologi peristiwa itu, Erwan menambahkan, bermula saat mobil berpenumpang 2 orang dengan sopir Suwito itu hendak bepergian ke Pare untuk keperluan pengobatan.
Sesampainya di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Baye, diduga Suwito kurang berhati-hati.
Sebab, saat melintas itu, bersamaan datang KA Rapih Dhoho dari arah Surabaya. Jarak yang cukup dekat itu menyebabkan kecelakaan tidak terhindarkan.
Benturan yang cukup keras itu menyebabkan mobil mengalami kerusakan cukup parah bahkan sempat terseret hingga 300 meter.
"Para korban dibawa ke RS Bhayangkara," lanjut Erwan.
Kepala Humas Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan, pada lokasi kecelakaan tersebut memang tidak ada palang pintu namun sudah dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas.
"Juga ada early warning system tanda kereta mau lewat," kata Ixfan dalam sambungan telepon.
Oleh sebab itu dia mengimbau masyarakat untuk senantiasa mematuhi peraturan lalu lintas sebagaimana diatur melalui perundangan yang ada, demi keselamatan bersama.
Sementara KA Dhoho, menurutnya, tidak sampai ada kerusakan berarti dan bisa kembali meneruskan perjalanan tanpa ada jadwal yang terganggu.
( Penulis Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim | Editor Khairina )
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul BREAKING NEWS - Kijang Dihantam Kereta di Gilang Taman Sidoarjo, Tiga Warga Surabaya Tewas, https://jatim.tribunnews.com/2020/08/17/breaking-news-kijang-dihantam-kereta-di-gilang-taman-sidoarjo-tiga-warga-surabaya-tewas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minibus Tertabrak KA Rapih Dhoho di Kediri, 3 Tewas", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/08/17/14290381/minibus-tertabrak-ka-rapih-dhoho-di-kediri-3-tewas.