TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah penelitian dari China mengaitkan konsumsi makanan pedas dengan tingkat kematian lebih rendah.
Menurut para peneliti, senyawa capsaicin tampaknya meningkatkan fungsi jantung serta metabolisme tubuh.
Diketahui, makanan pedas mengandung senyawa capsaicin yang memiliki efek fisiologis baik bagi tubuh.
Saat makan makanan pedas, perut dan bagian usus akan mulai mengeluarkan cairan berlebih.
Hal ini seperti membersihkan bagian kotor dengan air.
• Jangan Taruh Ponsel di Dekat Anda Saat Tidur, Jika Nekat 6 Hal Buruk ini Akan Terjadi Padamu
"Ketika mulut atau tenggorokan Anda bertemu benda asing yang berbahaya, pemikirannya adalah cairan itu membantu untuk membersihkannya," ungkap Dr Brett Comer, ahli bedah telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) di AS dikutip dari Time.
Bagi beberapa orang, menurut Comer, lendir ekstra ini bisa mengakibatkan sakit perut hingga diare.
Meski membuat hidung berair bahkan mungkin diare, tetapi ternyata makanan pedas memiliki banyak manfaat kesehatan.
Ini karena makanan pedas mengandung senyawa capsaicin yang memiliki efek fisiologis baik bagi tubuh.
1. Kurangi rasa sakit
Sebuah penelitian menemukan bahwa terapi capsaicin bisa menyebabkan "eksitasi" atau rangsangan unik dengan mengunci jenis reseptor nyeri tertentu.
"Eksitasi ini mengarah pada perasaan panas atau nyeri yang membakar, dilatasi pembuluh darah, kemerahan pada kulit, dan peningkatan suhu tubuh," ujar Anthony Dickenson, profesor neurofarmakologi di University College London (UCL).
Menurut Dickenson, capsaicin bisa memicu efek-efek tersebut baik dinamakan ataupun dioleskan di kulit dlaam bentuk krim topikal.
Inilah mengapa pada beberapa obat atau krim radang sendi dan nyeri otot sering kali mengandung senyawa capsaicin.
Ketika eksitasi awal mereda, reseptor nyeri yang terkena biasanya akan menjadi lebih peka.