TRIBUNMANADO.CO.ID - Penyelidikan atas kematian editor Metro TV Yodi Prabowo akhirnya diungkap pihak Kepolisian.
Barang bukti kematian Yodi Prabowo juga dihadirkan polisi dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7) pagi.
Polda Metro Jaya mengungkap fakta berdasarkan penyelidikan selama dua pekan setelah jasad Yodi Prabowo ditemukan tewas
di pinggir tol JORR di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020) lalu.
Sejumlah barang bukti kasus Yodi dibungkus dalam sebuah kotak berwarna coklat dengan deskripsi Polres Jakarta Selatan dan nomor Lab 3588/KBF/2020.
Pantauan Kompas.com, polisi membuka kotak yang berisi barang bukti pada pukul 10.13 WIB.
Awalnya, polisi meletakkan barang bukti yaitu tiga kantong besar, pisau dan pisau.
Kemudian polisi meletakkan dua buah laptop, satu buah flashdisk, satu buah hardisk, satu buah handphone, dan satu buah kunci motor di sebuah meja kecil.
Bau anyir kemudian menguar saat polisi meletakkan barang bukti.
Berdasarkan deskripsi kotak barang bukti, barang bukti berupa satu buah helm warna helm hitam merek Cargloss, satu jaket warna hijau, satu buah kaos warna hitam, satu buah celana panjang warna hitam,
satu buah celana dalam warna biru dongker, satu buah kemeja Metro TV warna hitam, satu pasang sarung tangan warna hitam, satu pasang sepatu, sebilah pisau, dan satu buah tas pinggang.
Polisi juga membawa motor milik Yodi yaitu Honda Beat warna putih bernomor polisi B 6570 WHC.
Yodi ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat (10/7/2020) lalu pukul 11.30 WIB oleh tiga anak kecil yang bermain layangan.
Yodi tertelungkup di dekat tembok. Yodi ditemukan memakai helm, berjaket hijau, bercelana hitam, bersepatu, dan mengenakan tas.
Yodi diperkirakan tewas pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 00.00-02.00 WIB.