Liga Inggris

Bocah Ajaib Milik Man United yang Hilang, Kini Jadi Sarjana Ekonomi, Berikut Kisahnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sir Alex Ferguson bersama dengan Rhain Davis. Foto kanan: Rhain Davis bersama dengan rekan-rekan setimnya di tim muda Manchester United.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sir Alex Ferguson dikenal sebagai pelatih yang sukses membuat Manchester United berjaya

Bahkan Manchester United dikenal sebagai salah satu klub yang berhasil melahirkan talenta-talenta muda yang hebat.

Dulu pernah ada nama David Beckham, Ryan Giggs, Gary Neville, dan legenda Manchester United lainnya yang masuk dalam Class of '92.

Saat ini, Setan Merah juga mencoba lagi untuk melahirkan generasi muda yang berkualitas.

Kapten Liverpool Jordan Henderson Angkat Trofi Liga Inggris, Penantian Panjang Si Merah

Manchester United juga pernah memiliki wonderkid yang direkrut saat usia 9 tahun pada 2007 lalu.

Kini, mulai muncul nama-nama seperti Marcus Rashford, Mason Greenwood, Brandon Williams, dan masih banyak lagi.

Selain melahirkan bakat-bakat muda dari akademi, Manchester United juga dikenal sering membeli pemain muda untuk dikembangkan sendiri.

Hal itu terjadi terutama saat berada di bawah kepemimpinan pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson.

Nama-nama seperti Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney adalah contoh sukses Ferguson merekrut bakat muda.

Pada 2007, Setan Merah rupanya pernah merekrut seorang anak kecil yang masih berusia 9 tahun.

Anak kecil itu bernama Rhain Davis yang berasal dari Australia.

Dilansir BolaSport.com dari Sportbible, cara perekrutan Manchester United saat itu pun terbilang unik.

Pasalnya, Manchester United memutuskan untuk merekrut Davis dengan melihat kemampuan Davis melalui rekaman DVD.

Orang yang mengirimkan rekaman DVD itu tidak lain adalah kakek Davis yang tinggal di Inggris.

Pada 2007, Davis sedang bermain untuk klub lokal Australia, Redlands United.

Setiap kali bermain dengan Redlands United, ayah Davis selalu merekam aksi putranya.

Info BMKG Kamis 23 Juli 2020, Cuaca Ekstrem Hujan Lebat & Angin Kencang di Indonesia

Ingin sang kakek melihat aksi cucunya, ayah Davis mengirimkan kompilasi video aksi putranya saat merumput bersama Redlands United.

"Pertandingan kami di Australia direkam sehingga ayah saya mengumpulkan video rekaman dalam satu pertandingan, yang kemudian kami kirimkan kepada kakek di Inggris," ujar Davis.

Sang kakek yang menerima video tersebut langsung mengirimkan rekaman itu kepada seluruh klub di Inggris.

Kebetulan sekali, Manchester United menjadi salah satu klub yang tertarik dengan bakat Davis saat itu.

"Lagipula, orang tua saya sudah berencana untuk kembali ke Inggris, jadi saya pikir fakta bahwa saya telah menandatangani kesepakatan hanya mempercepat proses (kepindahan)," kata Davis.

"United adalah yang pertama untuk menghubungi saya dan itu sungguhan," tutur Davis melanjutkan.

Bahkan, salah seorang juru bicara dari Manchester United mengakui bakat yang dimiliki Davis.

"Kami secara teratur menerima video dan DVD anak-anak yang menunjukkan keahlian mereka, tapi jarang dari mereka memiliki kualitas yang kami butuhkan," ujar juru bicara tersebut.

Namun, karier pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah itu tak berlangsung mulus.

Setelah enam tahun bergabung dengan tim muda Manchester United, Davis mengalami cedera yang sangat parah.

Davis, yang saat itu berusia 15 tahun, mengalami patah kaki yang membuatnya tak kembali tampil apik.

Alhasil, Davis pun dilepas oleh Setan Merah dan memutuskan untuk melanjutkan studinya.

Saat ini, Davis telah lulus dari jurusan Manajemen Bisnis dan Ekonomi dari Sheffield University.

Davis mengaku bahwa dirinya masih mencintai sepak bola.

Akan tetapi, cita-cita yang ingin dikejar Davis saat ini adalah menjadi seorang yang sukses di bidang keuangan.

"Sepak bola telah menjadi bagian penting dalam hidup saya dan akan terus berlanjut," kata Davis.

"Saya kira sifat permainan bekerja dalam dua arah. Anda tidak pernah tahu siapa yang menelepon Anda dan ke mana Anda akan berlabuh."

"Tapi untuk sekarang, saya senang mengetahui di mana pendidikan saya bisa membawa saya."

"Pasca-coronavirus, saya memulai perjalanan untuk mencari karier yang sukses di bidang keuangan."

"Saya menantikan untuk melihat ke mana kedua jalan akan membawa saya," tutur Davis melanjutkan.

Klik Tautan Sebelumnya

Berita Terkini