Bahasa sederhananya adalah dikenal belum tentu disukai. Disukai belum tentu dipercaya dan mereka yang dipercaya belum tentu akan dipilih masyarkat. Keadaan ini sepertinya menyulitkan Nasdem maupun VAP untuk mencari figur penyeimbang untuk mendongrak elektabilitasnya.
Jika semua bakal calon gubernur memiliki kekuatan yang sama, biasanya pengaruh sosok bakal calon wakil gubernur akan berada pada posisi yang sangat menentukan.
Meski sudah ada SK bahwa PAN dan Pak Sehan (SSL) akan dicalonkan dengan Ibu Tetty, namun, bukan tidak mungkin jika akhirnya kesepakatan itu berubah. Dalam politik, keadaan seperi ini kerap dianggap wajar. (drp/ang/dru/ven)