TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Bolsel sebagai salah satu lembaga pendidikan tingkat dasar yang terbesar di Kabupaten Bolaang Mangondow Selatan memberikan sebuah influence yang positif bagi warga sekitar.
Terlebih yang memiliki anak yang disekolahkan di MIN 1 Bolsel.
Hal yang menarik adalah ketika proses belajar mengajar yang dipahami saat ini berlangsung di Madrasah.
Kini harus berubah haluan dan sedikit menggeser persfektif masyarakat.
• Kapolda Sulut: Polisi Siap Bantu Pencegahan
• Polwan Cantik Jago Taekwondo ini Berharap Polri Semakin Promoter
Hal ini tentu berasalan, dan seperti yang dipahami bersama bahwa Indonesia bahkan dunia saat ini sedang tidak sehat disebabkan mewabahnya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Penyebaran wabah ini menuntut masyarakat untuk taat kepada anjuran pemerintah.
Bahkan seluruh Lembaga pendidikan harus mengubah strategi pendidikan yang berlangsung sebelumnya menjadi strategi yang baru.
Tentu ini erat kaitannya dengan aktivitas guru dan siswa dalam belajar.
Guru dipahami sebagai seorang tenaga profesional yang bertujuan untuk mendidik, mengajarkan ilmu pengetahuan, membimbing, mengarahkan, menilai dan mengevaluasi peserta didik.
Dalam melaksanakan fungsi sebagai fasilitator pendidikan, guru-guru kelas di MIN 1 Bolsel melakukan pendataan terhadap kondisi siswa sebagai sasaran pembelajaran di masa pandemi ini.
Menurut Waka Kurikulum MIN 1 Bolsel, Lastri Mashanafi, bahwa dari 174 siswa di MIN 1 Bolsel terhitung siswa kelas II sampai Kelas VI tahun ajaran 2020 – 2021 nantinya.
• 8 Titik Posko Covid-19 di Minahasa Tenggara Ditutup
• Guru-Guru Berebutan Selfie Dengan Wakil Menteri PUPR
Teridentifikasi bahwa siswa yang dapat diakses dengan menggunakan Android sebanyak 114 siswa.
Tentu dengan ini siswa dapat melakukan pembelajaran daring.
Sementara 60 siswa lainnya harus melakukan pembelajaran secara luring.
"Sedangkan untuk siswa kelas I yang akan masuk nantinya akan menyesuaikan keadaan yang ada,"ujarnya ketika dihubungi Tribun Manado, Rabu (1/7/2020).
• Anies Baswedan Kini Memberi Izin Reklamasi, Padahal Dulu di Jaman Ahok Sering Menyerukan Penolakan