TRIBUNMANADO.CO.ID, KESEHATAN - Minum kopi sudah lama menjadi gaya hidup bagi sebagian orang di dunia ini.
Bahkan ada juga orang yang tidak bisa memulai hari jika tidak minum kopi terlebih dahulu.
Sayangnya setelah mengonsumsi kopi banyak orang merasa gugup atau mengalami percepatan detak jantung.
Dilansir dari laman Heart Foundation, kafein merupakan stimulan alami. Itu sebabnya, banyak orang yang merasa waspada dan konsentrasi meningkat usai mengonsumsi kopi.
Namun, kopi bisa juga menimbulkan efek samping salah satunya peningkatan denyut jantung.
Efek kopi pada detak jantung
Salah satu efek negatif kopi adalah memicu peningkatan detak jantung. Hal ini juga bisa menyebabkan fibrilasi atrium atau perubahan irama detak jantung.
Hal ini trjadi karena kafein dalam kopi bisa memicu pelepasan hormon norepinefrin yang menghasilkan efek stimulasi mirip adrenalin.
Selain itu, kafein juga bisa meningkatkan jumlah kalsium dalam sel-sel jantung yang turut mempengaruhi aktivitas pemompaan jantung.
Namun, hingga saat ini belum ada riset ilmiah yang membuktikan konsumsi kopi bisa memicu risiko penyakit jantung.
Meski demikian, orang yang memiliki kondisi jantung abnormal atau tekanan darah tinggi tidak boleh mengonsumsi kafein berlebihan.
Manfaat kopi untuk jantung
Jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, kopi bisa memberikan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk untuk kesehatan jantung kita.
Hal tersebut telah dibuktikan dalam riset yang dilakukan ilmuwan dari Jemarn.
Dalam riset tersebyt, peneliti membuktikan bahwa kafein dalam meningkatkan kesehatan sel-sel yang melapisi arteri dan vena.
Manfaat tersebut bisa kita dapatkan jika kita mengonsumsi kopi maksimal empat cangkir per hari.
Kafein yang dikonsumsi dalam jumlah yang cukup memang membersi sejumlah manfaat.