News

Bupati ROR Berterima Kasih Atas Bantuan Redistribusi Tanah dari Pemprov Sulut

Penulis: Andreas Ruauw
Editor: Maickel Karundeng
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Sulut Olly Dondokambey melakukan Penyerahan Sertifikat Redistribusi Tanah dan Bantuan Sosial di Desa Poopo Kecamatan Tombariri

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Bupati Minahasa DR Ir Royke Roring, MSi mengucapkan terima kasih bantuan Pemprov Sulut terhadap bantuan redistribusi tanah di wilayah Minahasa.

"Atas nama Pemerintah dan masyarakat Minahasa khususnya di Desa Poopoh, Kumu dan Teling mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi yang telah mengunjungi dan sudah mau berbagi kepada 1000 warga masyarakat dengan program pemberian redistribusi," ungkap ROR, Jumat (19/6/2020).

Pemberian redistribusi tersebut terdata Desa Teling Kecamatan Tombariri 124, Desa Kumu Kecamatan Tombariri 80, Desa Ranotongkor Tomabariri Timur 391 dan Desa Ranotongkor Timur Tombariri Timur 405.

Kabupaten Minahasa mendapatkan Program ini karena di nilai layak oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk menjadi Lokasi Reforma Agraria.

Dan juga Pemerintah Provinsi Sulawesi utara memberikan Bantuan sosial berupa bahan pokok kepada 939 KK di Kabupaten Minahasa yaitu Desa Poopoh 272, Desa Teling 277, Desa Kumu 267, Desa Pinasungkulan 123.

Tak lupa Bupati ROR juga mengingatkan kembali untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, makan makanan sehat.

Sebelumnya diketahui, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Gubernur Sulut Olly Dondokambey melakukan Penyerahan Sertifikat Redistribusi Tanah dan Bantuan Sosial di Desa Poopo Kecamatan Tombariri, Jumat (19/6/2020).

BERITA TERPOPULER :

• 9 Perusahaan Swasta Buka Lowongan Kerja, Mulai dari Lulusan SMA SMK D3 S1, Cek Syarat dan Link

• Syarat Pembuatan SIM Gratis, Berlaku 1 Juli 2020 saat HUT ke-74 Bhayangkara Seluruh Indonesia

Gubernur Olly Serahkan Sertifikat Tanah Milik Negara Gratis dan Sembako Kepada Warga Minahasa

Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyerahkan sertifikat tanah milik pemerintah dan bantuan sembako melalui Dinas Sosial bersama Tribun Manado, Jumat (19/6/2020) di tepi pantai Desa Poopoh, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.  

Dalam kegiatan ini, protokol kesehatan Covid-19 diutamakan.  

Para penerima bantuan dan sertifikat tanah pemerintah wajib terlebih dahulu dilakukan Rapid Test oleh tim kesehatan.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama Forkompimda serahkan sertifikat tanah gratis kepada masyarakat. (maickel karundeng/tribun manado)

Setelah hasilnya keluar, para penerima diarahkan duduk ditempat yang telah disiapkan sesuai protap dengan menjaga jarak.

Sebelum Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama Forkompinda tiba di lokasi, Bupati Minahasa Royke Roring sudah berada di lokasi bersama penerima.

Sekitar pukul 08.30 Wita, Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama rombongan forkompimda tiba di pantai Desa Poopoh.

Namun sebelumnya, Sekprov Sulut Edwin Silangen sampai lebih dulu kemudian Gubernur bersama rombongan tiba.

Kegiatan langsung diawali dengan penyerahan Redis sertifikat tanah oleh Gubernur yang kemudian diikuti Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Sekprov Sulut Edwin Silangen, Dandrem 131 Santiago, Danlantamal VIII Manado Brigjen TNI Donar Philip Rompas, dan Komandan Lanud Sam Ratulangi Kolonel Pnb Johnny Sumaryana.

Tak hanya sertifikat, warga terdampak Covid-19 juga dapat bantuan dari Gubernur Olly melalui Dinsos dan Tribun Manado.

Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam rangka penyerahan sertifikat.

"Ini bukan sertifikat biasa karena tanah negara yang diberikan gratis kepada masyarakat," ujar Gubernur.

Berbeda dengan pembuatan sertifikat gratis.

"Ini pemberian tanah negara secara gratis dan sudah dibuat sertifikat secara gratis. Semua program pemerintah pusat, tetapi di tingkat nasional baru Sulut yang ada," terang Gubernur Sulut.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyampaikan bahwa penyerahan sertifikat tanah negara adalah program pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Jokowi.

Program Reforma Agraria adalah program Redistribusi harapan nyata tanah untuk rakyat.

Gubernur Olly berkata bahwa tanah negera yang sudah disertifikatkan telah diserahkan kepada masyarakat agar digunakan guna meningkatkan ekonomi warga.

Pemerintah sudah menyerahkan sertifikat seperti ini di Kabupaten Mitra dan kali ini Minahasa.

Rencananya kedepan akan diserahkan di Minut dan Bitung, dan menyusul kabupaten lain.

Tanah yang tidak digunakan lagi oleh pengguna HGU.

Tidak boleh dijual, namun bisa digadaikan untuk usaha.

Mendukung seluruh program yang ada agar Sulut bisa lebih baik.

Menghimbau untuk menggunakan masker dalam semua aktifitas agar seluruh aktivitas bisa berjalan.

"Semua tanah negara yang sudah tidak di kelola kembali oleh pemegang Hak Guna Usaha, Pemprov mempunyai kebijakan memberikan kepada instansi atau masyarakat yang membutuhkan," tegasnya.

Gubernur Sulut menegaskan kepada masyarakat yang menerima sertifikat agat tidak menjualnya. 

"Kalau untuk digadaikan di bank guna membuat usaha bisa, tapi kalau dijual jangan karena ini sebagai modal bagi masyarakat. Sebab tugas pemerintah hadir di tengah masyarakat dalam rangka memberikan kenyamanan bagi masyarakat,"

Kita harus dukung seluruh program pemerintah yang ada agar Sulut berjalan dengan baik. 

Gubernur Olly menghimbau agar masyarakat wajib menggunakan masker, maka kegiatan apapun tidak akan ragu.

"Dalam rumahpun harus gunakan masker karena pemprov sudah menyalurkan masker. Jadi gunakan masker sehingga aktvitas ekonomi bisa berjalan seperti biasa. Besok saya akan membuat Pergub baru tentang New Normal, artinya kegiatan boleh jalan, namun wajib mengikuti protokol kesehatan," tegas orang nomor satu di Sulut ini.

Gubernur menambahkan, jika kita hanya terus berperang melawan Covid-19 dengan cara berdiam diri dirumah dan tutup sana dan tutup sini, betul Covid akan berkurang. Tapi, akan timbul virus baru yakni virus kelaparan karena warga tidak bekerja.

"Berbahaya kalau virus kelaparan muncul, jadi marilah sama-sama beriringan menangani COvid-19 kemudian pekerjaan kita sehingga ekonomi di Sulut berjalan atau berputar kembali," ungkapnya.

Petani kelapa bersyukur sebab harga kopra cukup baik dengan RP 7.400 perkilogaram dijual di Bitung.

"Saat lalu Gubernur jual sendiri hasil panen kopra di perusahan Bitung dengan harga Rp 7.200. Dan saat ini ada kenaikan harga. Dimaksudkan agar petani tetap semangat dan menjual langsung di pabrik. Gubernur sudah membuat akun di Pabrik agar warga yang datang ketika menjual kopra bisa gunakan akun itu dan harganya tentunya maksimal," terang Gubernur Olly.

Terakhir Gubernur berpesan kepada masyarakat agar menjaga kesehatan, gunakan masker, makan makanan bergizi guna mencegah Covid-19.

Berita Terkini