"kita tahu sekarang dilakukan adalah pemaksaan new normal," kata Rocky Gerung.
Rocky berujar, pemaksaan new normal oleh Jokowi tak akan berhasil karena pemimpin di daerah menolaknya.
" dan pemimpin lokal tahu pemaksaan itu tidak mungkin dilakukan karena kan laporannya akan ada di mereka,
maka akhirnya diserahkan ke gubernur untuk menentukan mana yang merah, kuning, biru, makanya gak ada new normal,
karena new normal kepurtusan nasional, jadi kalau new normal di satu kabupaten di kabupaten lain gak mau, apa yang normal di situ, salah paradigma lah, new normal seolah lokasi, new normal itu data lokasi," kata Rocky Gerujng.
Maka dari itu Rocky Gerung mengatakan mestinya pemerintah pusat membuka data soal new normal.
"karena itu data nasional mesti diperlihatkan untuk alasan new normal,
supaya ada alasan untuk new normal,
gak ada istilah new normal DKI, new normal Bekasi kalau gak new normal per RT jadinya kan kacau," kata Rocky Gerung.
Diketahui bersama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk memperpanjang PSBB Jakarta ketika Jokowi tengah gencar mempersiapkan new normal.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi bahkan sampai mengecek kesiapan new normal di sejumlah tempat.
Mulai dari pusat perbelanjaan, hingga terakhir Jokowi mengecek kesiapan prosedur penerapan new normal di Masjid Baiturahhim, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis (4/6/2020).
"Pagi ini saya lakukan pengecekan di masjid Baiturrahim dalam rangka persiapan menuju sebuah tatanan normal baru," kata Presiden Jokowi usai peninjauan.
Jokowi berharap, saat masjid-masjid di wilayah DKI Jakarta mulai dibuka untuk shalat berjemaah, maka aktivitas serupa juga bisa dilakukan di Masjid Baiturrahim.
Ia ingin Masjid Baiturrahim bisa digunakan untuk ibadah, namun tetap aman dari Covid-19.